[Banda Aceh | Muhammad Yakub Yahya] Jajaran Kanwil Kemenag (Kantor Wilayah Kementerian Agama) Aceh, membaur bersama ‘alim ulama, pejabat SKPK Banda Aceh, PNS, santri, siswa, Polri/TNI, dan undangan, di Bustanussalatin (Taman Sari), pagi Jumat (17/4).
Setelah diberi ‘sambutan kajian’ oleh Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE (yang usai itu, Ibu pamitan untuk hadiri acara dengan DPRK), penceramah memaparkan tema ‘Kajian Umum Jumatan’ yang digelar Pemkot Banda Aceh, melalui Dinas Syariat Kota Banda Aceh.
Tema Persatuan Umat Islam membahas kisah dan pentingnya persatuan umat, di tengah gejolak hari ini. Prof Dr KH Said Aqil Siradj MA (yang dikenal singkat: Said Aqil Siradj), yang lahir di Cirebon, Jawa Barat, Indonesia (1953), juga ajak umat pahami Islam secara utuh dan ojektif.
Ahlussunnah wal Jama’ah, papar Ketua Umum (Tanfidziyah) Pengurus Besar Nahdlatul ‘Ulama (PBNU) 2010–2015 ini, ialah memadukan nash dan ‘aqal, antara literal dan nalar. “Jika hanya dengan dalil ayat-hadits, maka umat akan radikal, dan jika hanya dengan nalar maka ia akan sekuler,” ujar Profesor-Kiai, yang S1 di Universitas King Abdul Aziz (Ushuluddin dan Dakwah), S2 di Universitas Umm al-Qura (Perbandingan Agama), dan S3 University of Umm al-Qura (Aqidah / Filsafat Islam) itu.
Dalam ‘Pengajian Umum’ di ujung bulan Jumadil Akhir 1436 H (medio April 2015) itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh Drs HM Daud Pakeh, duduk bersebelahan dengan mantan Kakanwil Kemenag (Drs H Ibnu Sa’dan MPd) dan mantan Kakanwil Depag/Ketua MPU (Drs Tgk H Ghazali Mohd Syam).
Di sebelahnya ada pejabat provinsi (di antaranya Badan Pembinaan Pendidikan Dayah Aceh DR H Bustami Usman MSi) dan Ketua NU Wakil Ketua MPU Aceh (Tgk H Faisal Ali) dan jajarannya. Di antara Pak Daud (mantan Kakankemenag Aceh Jaya) dan Pak Ibnu (mantan Kakankemenag Kota Subulussalam), ada Drs H Amiruddin Husein MA, Kakankemenag Banda Aceh (mantan Kakankemenag Aceh Jaya), bersama jajarannya.
Di Bustanussalatin, Kepala Bidang Pengembangan Syariah dan Dayah Dinas Syariah Islam Kota Banda Aceh Wirzaini Usman, bersama jajarannya, termasuk Satpol PP dan WH ikut mengawasi, meski siswa keasyikan sendiri.
“Tak efektif begini terbuka, siswa ‘asyiq sendiri, penceramah asyik sendiri, jadi bagus dakwah ke lokasl. Apalagi ini, guru sendiri, WH sendiri, Bapak-Ibu sendiri, anak murid cengkerama sendiri,” kata jamaah, dari pengusaha itu
Menurut Wirzaini, Pemerintah Kota Banda Aceh sangat komit terhadap nilai nilai keislaman yang diterapkan. hal ini terbukti dari agenda rutin yang dilaksanakan Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Syariat Islam Kota dimana Kota Banda Aceh juga dikenal sebagai Model Kota Madani.
Kapada jamaah di Banda Aceh, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Syariat Islam mengundang kepada semua umat Islam di Banda Aceh untuk menghadiri Dakwah Jumatan di Bustanussalatin atau dikenal Taman Sari.
KH Sid Aqil, yang fasih mengurutkan tokoh lengkap dengan silsilahnya, ialah tokoh besar Indonesia termasuk tokoh NU dengan pendidikan Madrasah Tarbiyatul Mubtadi’ien Kempek Cirebon, Hidayatul Mubtadi’en Pesantren Lirboyo Kediri, Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta, dan aktif di PMII, Keluarga Mahasiswa NU (KMNU) Mekkah, dan PBNU.... []