[Banda Aceh | Yakub]  “Kami tidur di bawah, perempuan di atas, karena rumah kami ada atas-bawah,” kata ‘guru muda’ PAI SD, pendamping delegasi Gayo Lues, saat menyaksikan Debat PAI (Pendidikan Agama Islam).

Memang laki-laki dan perempuan dipisahkan jika anjungan satu lantai. Namun jika ada dua lantai, sebagian diinapkan di atas dan ladom di bawah, dipisahkan pria-wanita.

Di depan anjungan Singkil, Abdya, dan anjungan Galus, memang sedang sesi final Debat PAI (Jumat, 12/6). Sementara di anjungan Kota Subulussalam sedang penyisian LPP (Lomba Pidato PAI). Di balee anjungan Aceh Selatan, ada MTQ, di sana ada Ustadz H Hamli Yunus SAg dkk.

Lalu di sana, di belakang panggung utama, DR Jabbar Sabil MA (Dosen) dari Bidang Penais Zawa Kanwil, Drs Asnawi MPd (Ketua Pokawas Aceh), dan lainnya, sedang ‘hakimi’ Debat PAI. 

“Debat PAI finalisnya, Banda Aceh, Aceh Utara, Modal Bangsa, Aceh Besar, Aceh Timur, dan Aceh Barat Daya,” ujar Ahlul Fikri MAg, seraya menanyakan kenapa Aceh Besar ada, dan Modal Bangsa ada.

Di cabang hafalan, finalis jenjang SD putra urutan 1-5, adalah Rajani Firdaus Pidie, Husnul Aceh Tamiang, Zakiul Maula Kota Lhokseumawe, Eka Teguh Wijaya Aceh Timur, Muhammad Al-Furqan Aceh Barat.

Finalis SD putri secara berurut, Siti Ayu Julita Aceh Jaya, Ulfia Desna Kota Lhokseumawe, Annisa Alzahra Ok Aceh Selatan, Nanda Putri Zahra Aceh Besar, Naurah Afra Ammatillah.

Jenjang SMP putra Masykur Bireuen, Qardawi Kota Lhokseumawe, Rusydy Aceh Timur, Zulfahmi Aceh Utara, M Hafizh Atif M Aceh Tengah.

SMP Putri untuk Hifzhil Quran sesuai urutan, atas nama Siroja (Kota Sabang), Tasya Umaira Pidie, Sindy Alfina Aceh besar, Aufa Yasmina, Kota Banda Aceh, Afrah Zahrati Kota Langsa.

Sementara finalis CC, Aceh Utara (Acut), Kota Sabang, Bireuen, dan Kota Lhokseumawe. Juara CC jenjang SD, adalah Pidie, Aceh Besar, dan Aceh Utara. []