[Lembah Seulawah | Yakub] Sepulang tim Kemeterian Agama RI dari survei calon lokasi Perkemahan Pramuka Santri Nasional (PPSN) 2018 di dekat perbatasan Aceh Besar-Pidie, Seulawah, silaturrahim ke Dayah Al-Athiyah Tahfizh Al-Quran, Saree meninggalkan beberapa rekaman unik.
Dalam dayah yang bersisian dengan Jalan Banda Aceh- Sigli, km 61, kawasan Cinta Alam, Lembah Seulawah, Aceh Besar itu, selain dibudidayakan teh rosela untuk tetamu dan santri, juga ada pohon tin.
[Bagi warga kota Banda Aceh yang ingin saksikan pohon dan buah 'tin', misalnya bisa shalat dan saksikan di halaman Masjid Baiturrahmah (samping Bank Mandiri), Gampong Keuramat, Kec Kuta Alam]
Teh bunga bernama latin hisbiscus sabdariffa, punya khasiat banyak bagi kesehatan. "Tapi bagi yang asam lambung jangan banyak minum, karena ini sifatnya memang asam," jelas Kabid Pemberdayaan Santri Badan Pembinaan Pendidikan Dayah Aceh, Drs Sahlan M Dian.
"Ini ke dalam jenis life skill bisa masuk, pertanian bisa, agrobisnis bisa masuk dalam usaha sampingan dayah," jelas Kepala Sub Direktorat Pendidikan Pesantren (Kasubdit Pontren) Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendis Kemenag RI, Dr Ainurrofiq MAg.
Pak Rofiq (panggilan Kasubdit), menjawab pertanyaan Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kanwil, H Abrar Zym SAg, sambil menikmati teh dan semangka, hidangan pengurus dan ustadz, di dayah dengan santri SMP 130 orang itu. "Asal jangan masuk ke 'maritim', karena di gunung," canda H Abrar.
Pak Rofiq (yang pernah ke dayah Al-Munawarah Abu Kuta Kreueng Pijay, sebagai Dayah Mu'adalah di Aceh) yang dibantu juga oleh M Zain, selain adakah survei lokasi perkemahan di 'lepas Saree' dengan tim, juga adakan survei di dayah terpadu itu.
Ada satu 'potret bagus' juga usai shalat fardhu, di dayah yang berdekatan dengan Sekolah Polisi Negara (SPN) Seulawah itu, soal disiplin santri.
Anak usia tsanawiyah/SMP Plus di Saree (kampus 'aliyah/SMA ada di Banda Aceh) itu, jika telat berjamaah, didenda dengan olah raga 'jogging'. Jalan sambil duduk itu sekitar 30 meter, di jalanan di depan mushalla.
Cap si Masbuq (terlambat ikuti shalat bersama imam, sehingga usai imam salam, ma'mum masbuq wajib menyempurnakan rakaat shalatnya), apalagi keseringan, tanpa alasan syar'i, memang keliru, masuk bukan perkara mulia, apalagi itu di lembaga pendidikan.
Dengan denda jalan sambil duduk ini, akan meminimalisir santri yang terlambat ke shaf. "Ini hukuman karena masbuq berjamaah," ujar Cesar Al-Hafizh, ustadz yang mendampingi santri jongkok sambil jalan.
Saat sedang dihukum ustadznya, Kabid PD Pontren bersama Kabid di Badang Dayah Aceh, sedang silaturrahim bersama pengurus dayan yang sejuk itu.
Katanya, Dayah Al-'Athiyah Tahfizh Al-Quran kini dipimpin HT Surya Darma. Pengurus lainnya ada
H Raihan Iskandar Lc MM (putranya sedang magang di dayah ini).
Dayah di Lamtamot Saree, hanya siswa SMP (laki-laki dan perempuan) yang belajar, sedangkan dayah SMA, ada di Jalan Daud Beureueh, Lr Metro Beurawe, Kuta Alam, Banda Aceh.
Sementara tim lain, yang survei lokasi untuk bakal acara PPSN ke 5, pada 2018, dari Dispora Aceh dan Kwarda Aceh duluan kembali ke Banda Aceh, Selasa (8/11a) itu. []