[Takengon| Yakub] Pentingnya peningkatan mutu pendidikan melalui pelatihan guru, menjadi perhatian khusus bagi Ketua Komisi B (Bidang Pendidikan) DPRK Aceh Tengah. Bahkan beliau menyatakan, dalam acara yang ikut juga jajaran Kementerian Agama, sepatutnya ada penambahan anggaran APBK untuk meningkatkan SDM guru tersebut.
Dari pada kita kaya nanti, tapi generasi tak cukup pendidikan, tentu lebih baik kita miskin sekarang, asal pendidikan anak memadai. “Lebih baik miskin atau habis uang anggaran kita saat ini, demi pendidikan ke depan yang lebih baik,” ujar Salman saat menghadiri kegiatan Konsultasi Publik Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di Oproom Kantor Bupati Aceh Tengah (2/2).
“Uang itu bisa dicari saat SDM masyarakat kita sudah meningkat, oleh karenanya kami sangat mendukung kegiatan yang mampu meningkatkan kemampuan guru untuk mengajar dengan lebih baik,” lanjut wakil rakyat tersebut.
Salman juga menegaskan bahwa hasil analisis PKB yang dilakukan oleh tim dinas pendidikan dan kemenag Aceh Tengah dan difasiltasi oleh USAIDPRIORITAS visi -misi, Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa tersebut dapat menjadi salah satu tolak ukur bagi dinas pendidikan dalam penempatan guru dan memberi motivasi terhadap tenaga-tenaga pengajar yang ada di setiap sekolah.
Kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Bupati Aceh Tengah, Khairul Asmara, Dinas Pendidikan, Kemenag, Bappeda, Camat, LSM pengiat pendidikan dan USAIDPRIORITAS tersebut memaparkan dokumen PKB untuk perencanaan pengembangan sumber daya manusia (SDM) bagi pendidik maupun tenaga kependidikan yang menjadi prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
[Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh, Kakankemenag Aceh Tengah Drs H Amrun Saleh MA, Kabid Penmad Drs H Efendi MSi, Kasubbag Perencanaan dan Keuangan Saifuddin SE, dan rombongan di depan Setdakab Aceh Tengah, saat adakan pertemuan soal Porseni di Pendopo Bupati, 11/1]
Konsep pengembangan SDM secara berkelanjutan telah tertuang dalam rencana strategis Kemendikbud 2010-2014 dan diperkuat dengan peraturan pendukungnya melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74/2007 tentang Guru dan Permendikbud Nomor 22/2015 yang mendukung terwujudnya pembelajaran yang bermutu, Konsep pengembangan tersebut dituangkan dalam PKB.
Sementara itu, Wakil Bupati Aceh Tengah, Khairul Asmara menyatakan dukungannya untuk mempercepat pelatihan bagi guru guna meningkatkan SDM di daerahnya.
“Guru merupakan komponen kunci dalam penyelenggaraan pendidikan, sehingga kami menaruh harapan besar bahwa konsultasi Publik PKB ini akan memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Aceh Tengah secara keseluruhan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif,” kata Khairul Asmara sembari meminta intansi terkait serta pemangku kepentingan pendidikan di Aceh tengah secara konsisten melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan bahwa proses belajar mengajar berjalan dengan tertib dan lancar.
”Guru yang memiliki dedikasi, kompetensi dan profesionalisme akan memberikan kontribusi nyata dalam membentuk generasi yang berilmu, beriman, dan bertaqwa,” tutup Wakil Bupati, sebagaimana disampaikan Muhibuddin (Governance & Management Specialist) dan Staf Komunikasi USAID PRIORITAS Aceh Teuku Meldi Kesuma. []
[Foto: Presentasi kegiatan konsultasi publik Pengambangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di Oprom Bupati Aceh Tengah. Arahan dari Wakil bupati Aceh Tengah, Drs H Kahirul Asmara. Foto: T Meldi Kesuma]