(Takingen/Darmawan) Kami hadir ke Takengon ini untuk mensosialisasikan fakultas baru dan penjaringan mahasiswa baru di Tahun Ajaran 2016/2017. Adapun fakultas FEBI (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam) adalah fakultas baru di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh yang baru berusia 1,5 tahun dengan empat prodi yang sudah ada, ujar Kasubbag Akademik FEBI, Subhan, SE. MM dalam sambutannya di hadapan peserta sosialisasi, senin (14/3).Keempat prodi tersebut ialah; pertama, program studi Ekonomi Syari’ah, kedua; program studi Perbankan Syari’ah, ketiga; studi Ilmu Ekonomi, dan keempat; D3 Perbankan Syari’ah. Subhan mengungkapkan bahwa D3 perbankan syari’ah itu pecahan dari fakultas syari’ah, yang sekarang sudah beralih ke fakultas ekonomi. Alhamdulillah, di tahun pertama fakultas FEBI sudah memiliki mahasiswa 2.200 orang, kedepan diharapkan mahasiswanya terus bertambah, mengenai gedung kuliah sampai saat ini sudah dalam tahap pembangunan, cetus Kasubbag AkademikSementara itu, Kepala Kantor Kementerian agama Kabupaten Aceh Tengah dalam hal ini diwakili oleh Kasi Haji & Umrah Drs. Salman selaku pelaksana harian mengatakan bahwa, kita semua merupakan alumni dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN –red) Ar Raniry Banda Aceh yang sekarang sudah menggantikan nama menjadi Universitas Negeri Islam (UIN) Ar Raniry Banda Aceh. Bersilaturrahmi dengan guru kita yang datang dari UIN Ar Raniry, kemudian dilanjutkan sosialisasi FEBI. Mudah-mudahan ekonomi Islam yang akan disampaikan oleh bapak Dekan FEBI dan rombongan dalam sosialisasi hari ini, mampu mengembalikan suasana kota Takengon yang sejuk. Mungkin juga dari ekonomi ini tidak lagi sesuai dengan syari’ah, bisa saja mendatangkan suasana panas, bisa saja. Karena kita tidak mengikuti syari’ah, sudah berpaling dari syari’ah Allah. imbuhnya Di Aceh, dengan berlakunya Undang_undang No 11 Tahun 2006 yang didalamnya menerangkan bahwa ekonomi di Aceh harus sejalan dengan syari’at Islam. Ekonomi di Aceh dilaksanakan harus sejalan dengan syariat Islam, dan kalau Undang-Undang Pemerintahan Aceh itu diterapkan di Aceh, maka tidak ada sistim ekonomi yang ada di Aceh itu bertentangan dengan sistim ekonomi Islam, ujar Dekan FEBIUIN Ar Raniry Dr. Nazaruddin A. Wahid, MA dihadapan peserta sosialisasi, senin (14/3) pagi di aula Umah Pesilangen Kemenag Aceh Tengah. Baru-baru ini, tambah pak Dekan mengejutkan publik internasional, bahwa gubernur Aceh akan mencanangkan bank di Aceh konversi ke syariah. Isnyaallah bulan Juni 2016 ini, seluruh bank di Aceh akan di konversi menjadi bank syariah. Menurut greet yang kami terima, greet pendidikan tertinggi di Aceh yang kami terima adalah Banda Aceh, Aceh Utara, dan Takengon. Atas dasar itulah kami datang ke Takengon untuk melakukan sosialisasi fakultas FEBI (baru) di UIN Ar Raniry Banda Aceh. Kalau seperti itu berarti banyak yang pinter, cerdas. Oleh karena itu anak-anak yang cerdas itu harus kita ajari dengan basis ekonomi Islam sesuai kecerdasan ilmu yang dimiliki. Ayo bergerak menjadi ekonomi Islam . Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri 56 peserta yang mewakili masing-masing madrasah mengirimkan dua orang guru. Sekembalinya ke madrasah seluruh peserta diharapkan dapat menyampaikan informasi ini kepada teman-teman dan kepada siswa/i di tempat tugasnya masing-masing.
[darmawan yth, mhn ikuti seperti berita2 yg pernah admin edit...]