[Kanwil  | Yakub]  Beragam hadiah kejutan/hadiah kagetan alias doorprize telah penuhi ruang unit layanan pengadaan (ULP) Kanwil Kemenag Aceh, di Jalan Tgk Abu Lam U, kawasan Taman Sari, Banda Aceh.

Dengan packing yang beraneka corak dan warna, aset hadiah yang sangat berharga dan bernilai persaudaraan itu, berisi alat-alat kantor, peralatan madrasah, dan rumah tangga.

Di pintu masuk, ada beberapa sepeda yang tidak dibungkus, hanya dihiasi indah. Di sebelahnya ada kulkas, meski dibungkus, terbaca mereknya, juga barang ukuran besar.

Terus ke dalam, di sisi meja Kepala ULP dan ASN dari Subbag Perencanaan dan Keuangan itu, selain blender, kipas, seprei, kain, baju batik, rice cooker, cosmos, rantang, tas, kompor gas, dispenser, gantunagan kain, seterika, jam dinding, termos, sepatu, rak sepatu, ada juga printer, modem, laptop, hp, dan tablet hp, yang tentu diiming-imingkan anak madrasah untuk kelancaran belajar, atau main-mainnya.

Dalam rangkaian HAB ke 71, bertemakan, "Bersih
Melayani" dan motto "Lebih Dekat Melayani Umat", aksi Gerak Jalan Santai (Jalan Santai Keluarga), Senin pagi (2/1), melengkapi puncak acara HAB, di Blang Padang, Selasa pagi (3/1). Acara lainnya, turnamen voli dan donor darah.

Menurut Ketua Seksi Jalan Santia HAB ke 71, Rakhmad Mulyana SAg MSi, didamping jajaran pantia lain, dan juga stand by Ketua Panitia Drs H Amiruddin MA, bahwa selain dari Kanwil (Bagian, Bidang, Pembimas, Subbag, Seksi), juga hadiah disumbangkan Satker, guru dan kelompok guru, KUA, dan swasta/mitra Kemenag.

Itu belum lagi dari UIN Ar-Raniry, Kankemenag Banda Aceh, Balai Diklat Keagamaan (BDK Aceh), UPT Asrama Haji Aceh, serta donatur 'hamba Allah' lain.

Itu tadi, di antara hadiah yang bisa direka dan diraba.  Pengalaman tahun lalu, saat penarikan undian, ternyata ada saja, yang tak terduga isinya, dan tidak teraba volumenya.

Bahkan saat Manager Garuda Indonesia Banda Aceh, maju dan menarik undian, di hadapan Kakanwil dan undangan, ternyata dia menghadiahinya buat siswa yang beruntung, satu kejutan lain, Hadiahnya memang tidak dibungkus, karena ia satu tiket PP Banda Aceh-Medan. Wah. []

[Daud Syariati, anak Muhammad Yakub Yahya, ingin sepeda]