[Banda Aceh | Yakub] “Selamat dan Sukses Drumband Bahana Ceudah Meutuah MTsN Model Kota Banda Aceh, Goes to Grand Prix Junior Band (BPJB), Piala Presiden RI 2015, Cibubur 5-10 November 2015” isi baliho/spanduk yang terpampang di dalam dan depan Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Banda Aceh, Jalan Pocut Baren Jambo Tape, Kuta Alam, Banda Aceh.
Sebelum berangkat ikut ajang lomba drumband nasional XIV 2015 itu, latihan dan persiapan dirampungkannya. Dukungan komite dan wali siswa pun, luar biasa, minimal saat pelepasan di halaman madrasah, yang rutin raih juara itu.
”Kami ucapkan terima kasih pada wali murid yang sudi dan rela mendampingi anaknya saat latihan, bahkan berkenan mengantar makanan di siang hari latihan, terima kasih,” ucap Kepala MTsN Model Zulkifli MPd, sebelum peserta yang ke Cibubur itu mainkan kebolehannya. Kepala MTs jelaskan besarnya anggaran untuk even itu, dan besarnya peran komite.
“Selamat Jalan peserta Drumband Bahana Ceudah Meutuah ke Cibubur,” sambung Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh Drs H M Daud Pakeh, saat memberi dan lepaskan kontingen Aceh itu, ke ajang yang juga memperebutkan Piala Presiden RI itu.
Cibubur, yang populer dengan bumi perkemahan itu, salah satu kelurahan di kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Di Jaktim ada, Kecamatan Cakung, Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramat Jati, Makasar, Matraman, Pasar Rebo, dan Pulo Gadung.
Di Ciracas sana, selain Cibubur, ada gampong Kelapa Dua, Wetan, Ciracas, Susukan, dan Rambutan. Cibubur sendiri diapit Depok di selatan, dan Jalan Raya Bogor di baratnya.
Kakanwil mengajak peserta yang ke Cibubur, bukan hanya sekadar ikuti lomba, tapi juga membawa nama MTsN, nama madrasah, dan nama Aceh. “Tolong jaga nama Aceh baik-baik selama di sana,” ajak Kakanwil.
Kakanwil yang didampingi Kakankemenag Banda Aceh Drs H Amiruddin Husen MA, Wakapolres Banda Aceh AKBP Sulaiman YS, Komite dan dalam sambutan pelepasan sampaikan apresiasi dan selamat pada kontingen Aceh yang ke Cibubur, ikuti lomba drumband nasional, Jumat-Rabu (5-11/11).
Kakanwil kagumi atraksi siswa dan siswi, baik saat sebelum memukul band tanda pelepasan, maupun saat siswa dengan busana kemilau warna-warni, seusai Kakanwil lepaskan dengan resmi. Pelepasan yang dihadiri wali dan undangan, seyogyanya dilakukan Selasa, tapi karena Selasa Kakanwil ke Jakarta dalam acara haji, maka dimajukan pelepasan, Senin (2/11) pagi.
“Drum band, salah satu bentuk kegiatan pengembangan bakat minat di antara lebih dari 30 cabang pengembangan bakat minat yang dibina MTsN Model,” jelas Kepala MTsN Model (MTsN 1) Band Aceh, Zulkifli SAg MPd, dalam laporan panitia/Kepala, sebelum Kakanwil sampaikan arahan dan sambutan pelepasannya.
Grand Prix Marching Band (GPMB), ajang kompetisi orkes barisan/marching band tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Yayasan GPMB di Indonesia, sejak 1982 dan diikuti oleh sejumlah kelompok orkes barisan yang tersebar di wilayah Indonesia, memperebutkan piala Presiden, piala Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, piala Menteri Pemuda dan Olahraga, piala Menteri Pendidikan Nasional, dan piala Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Penyelenggaraan GPMB biasanya dibagi dalam dua divisi: divisi umum, serta divisi sekolah. Pada tahun 2012 pembagian divisi diubah jadi: Divisi Satu dan Divisi Utama. Penilaian dalam setiap penampilan kelompok orkes barisan peserta GPMB umumnya terbagi dalam beberapa aspek: musikal; meliputi harmonisasi, serta teknis permainan baik kelompok, ataupun perseorangan: Music Analysis Horn Line, Music Analysis Percussion Line, Solo Horn, Duet Horn, serta Solo Percussion.
Aspek visual; meliputi koreografi, baris berbaris, busana, serta teknis permainan secara kelompok ataupun perseorangan: Marching and Maneuvering, Display and Showmanship, Color Guard, Busana Team, serta Busana Field Commander.
Serta aspek kepemimpinan; umumnya meliputi faktor individu, komandan lapangan, dalam kapasitasnya memimpin sebuah pertunjukan: Field Commander. Dan aspek umum; meliputi faktor seni serta estetika dalam pertunjukan secara keseluruhan: General Effect.
Zulkifli, alumni konsentrasi TEN Fatar IAIN Ar-Raniry, jelaskan jumlah kontingen Drumband Bahana Ceudah Meutuah ke Cibubur, ada 70 peserta, terdiri dari 22 laki-laki dan 48 perempuan, plus 4 pelatih dan 10 pendamping, serta official.
Kepala sampaikan apresiasi dan syukran pada peserta, walisiswa, komite, dan pelatih. Terima kasih juga pada Komisi E DPRK Banda Aceh Abdul Fata, yang ikut juga membantu. Terimakasih pula, katanya, pada Ketua Komite Ir H Mukhlis Djakfar MM yang bersama walimurid dalam tutupi kebutuhan anggaran.
Lanjut Pak Jol (sapaan untuk Kepala MTsN 1), yang juga mantan Kepala MTsN Rukoh Syiah Kuala itu, “Ajang ini bertujuan membentuk karakter peserta didik, terutama kedisiplinan, tanggungjawab, serta drumband punya pengaruh positif bagi anak didik dalam pengembangan bakatnya.”
Katanya, grop MTsN itu telah sukseskan HAB misalnya 2013, saat pembukan Porseni Banda Aceh 2013, saat pengukuhan Gudep Pramuda kota 2013, ikuti even provinsi yang digelar Disdik Aceh (lomba drumband). “Serta ikuti kompetisi piala presiden 2014 di Jakarta, dan dari 10 cabang, 7 raih perak dan raih urutan 4 nasional,” jelasnya. Wah…. []