Banda Aceh (Humas)---Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg resmi membuka sosialisasi Asesmen Kompetensi Siswa Madrasah (AKSI)/ Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) tingkat Provinsi di Kryad Muraya Hotel, Banda Aceh, Senin 18 Juli 2022.
Pembukaan kegiatan ini diikuti Kasi Penmad se-Aceh dan sejumlah Kakankemenag, dihadiri Kabid Urais H Yasih SAg MA, dan Para Subkoordinator di bidang Penmad Kanwil Kemenag Aceh.
Materi sosialisasi terkait kebijakan asesmen madrasah, pendataan AKMI, penyiapan sarana pendukung AKMI, dan evaluasi pelaksanaan AKMI. Kemenag mempunyai empat komponen yang dilakukan kerjasama dengan Bank Dunia. Selain AKMI, ada ERKAM (elektronik rencana kerja anggaran madrasah), PKB (Pengembangan Keprofesian berkelanjutan), dan Perbaikan data madrasah (EMIS).
Iqbal menyebutkan, Akmi atau Aksi bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan kualitas madrasah di provinsi Aceh.
“Kalau kinerja madrasah tidak bagus atau tidak valid, maka akan berpengaruh pada hasil dan prestasi madrasah itu sendiri, sehingga melalui asesmen kompetensi ini mampu untuk memotret kompetensi atau kemampuan madrasah,” kata Iqbal.
Pada kesempatan itu, Kakanwil Kemenag Aceh menyebutkan mencanangkan istilah “Gendong Madrasah” yang bermakna sama-sama bersinergi jika ada madrasah yang berstatus swasta misalnya, kurang daya minat, maka Pola Gendong Madrasah bisa disinyalir untuk bersinergi dengan madrasah-madrasah maju agar kemampuan sedikit merata dan seiring berjalan bersama.
“Artinya jika ada madrasah yang Kekurangan siswa bisa digendong atau dibawa ke madrasah yang maju sementara waktu untuk mencapai Inovasi dan Perubahan yang lebih baik,” jelasnya.
Ia mengatakan, hari ini kita sedang berjihad bersama, memperjuangan madrasah punya daya saing dan berbanding prestasi lebih, dengan sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan lain. Baik tidaknya kondisi madrasah hari ini adalah tanggung jawab kita bersama, termasuk madrasah swasta butuh perhatian dan kepedulian kita bersama.
Iqbal berharap Para Kasi bisa terampil bekerja secara maksimal dan totalitas sesuai dengan visi misi dan yang diprogramkan oleh Kementerian Agama.[]