[Takengon | Yakub] Dalam pertemuan dengan Bupati Aceh Tengah Ir H Nasaruddin MM, di Sekdakab disepakati sejumlah poin pelaksanaan Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) di Takengon. Bupati harapkan, sesuai hasil survei yang telah disampaikan Kakankemenag Aceh Tengah Drs H Amrun Saleh MA, butuh diinventarisir ulang apa saja yang berhubungan dengan acara, juga penjadwalan acara.
Acara yang diagendakan memang berlangsung antara Juni-Juli, karena Agustus ada agenda antara lain MTQ Aceh Tengah dan HUT RI. Sementara jika dilaksanakan Mei, itupun sedang proses belajar mengajar. Bupati arahkan, sekolah juga dapat digunakan untuk lokasi acara (misalnya penginapan). Selain memberi dukungan, dalam pertemuan sebelumnya dengan pihak Kanwil/Kemenag Aceh Tengah, pihak Pemkab juga telah persiapkan penganggaran yang mendukung.
Rombongan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil) Provinsi Aceh Drs HM Daud Pakeh dan rombongan adakan pertemuan dengan Bupati, para Asisten, dan SKPA, termasuk Kadis Syariah Islam (SI) Aceh Tengah, usai Kakanwil membuka dan mengarahkan peserta Rakor Anggaran 2016 dan Rapat Porseni XV. Porseni 2016 digandengkan dengan ekspo madrasah IV, dan Kepramukaan I.
Drs HM Daud Pakeh kembali ulangi pada panitia dan calon peserta Porseni, bahwa ada beberapa cabang olah raga dan penampilan yang dimasukkan dalam even Porseni ke 15 nanti, yang cabang itu ada jenjangnya ke even nasional.
Sementara Kakanwil dan jajarannya sedang gelar pertemuan dengan jajaran Sekdakab, di aula Umah Pesilangan Kankemenag Aceh Tengah sedang berlangsung rapat, selain rapat anggaran 2016.
Meskipun sampai sore hari rapat, nama mana yang cocok untuk event dua tahunan (yang selama ini Porseni) belum diputus, tapi agenda yang berjenjang dengan even nasional (yang disebut KSM, Aksioma, LKTI, Madrasah Singer, dan Hadrah), diakomodir, dan bisa masuk dalam even, apapun namanya nanti.
Soal nama, apakah masih bernama Porseni atau nama lain sesuai dengan payung hukum, atau sejalan dengan ‘akun’ dalam DIPA (agar tidak bermasalah secara hukum), tapi cabang-cabang yang dipastikan tidak bermasalah, tetap diperlombakan. Meskipun ada yang dipangkas dan disesuaikan.
Porseni yang sedang dijajaki jadwal, teknis, dan aneka mata lomba itu, ajak kakanwil, akan dipadukan dengan aneka acara kepramukaan. “Terakhir kita gelar acara kepramukaan di Idi, Aceh Timur, pada 1996. Kita ingin hidupkan kembali bersamaan dengan Porseni. Pramuka sekarang masuk ekskul,” jelas Kakanwil, saat membuka Rapat Anggaran 2016 dan Rapat Porseni ke 15, di Aula Umah Pesilangan, Kankemenag Aceh Tengah, Senin (11/1).
Kakanwil jelaskan, selain gelar cabang yang ada jenjang nasional, juga pastikan usia anak bisa berlanjut di nasional.
Kakanwil dalam penjajakan dengan Bupati, dan digabung dengan ‘hasil rapat’ di Kankemeng, kepastian pelaksaan mendekati titik terang. “Maka Porseni (apapun namanya nanti), Kemenag, digelar sejak Ahad-Ahad 24-31 Juli mendatang,” satu simpulan pimpinan sesi rapat, Khairul Azhar SAg, usai musyawarah.
Kabag TU dalam arahan penutup sampaikan, “Jika ada perubahan dari APBNP ke depan, kita akan rembuk dan sosialisaikan ke depan….” Di samping itu, juga perlu payung hukumnya…. []