Kita dukung dan harapkan, ke depan Raudhatul Athfal (RA) di Aceh harus berinovasi sehingga ada nilai jual ke masyarakat bahkan harus bisa menunjukkan prestasi sampai ke propinsi dan nasional.
Demikian di antara pesan Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Ahmad Yani SPdI saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) Kelompok Kerja Raudhatul Athfal (KKRA) Provinsi Aceh, sore Jumat, 26 Juli 2024.
Di depan peserta dari perwakilan seluruh kabupaten/kota, Kabag TU berjanji akan beri atensi dan support bagi guru dan RA yang berkiprah dan berprestasi.
"InsyaAllah kami akan fasilitas baik guru maupun siswa yang berprestasi jika ada even sampai ke tingkat nasional," ucap Ahmad Yani dalam pembukaan rapat di Grand Permata Hati Hotel Blang Oi, Meuraxa, Banda Aceh.
"Dalam era kekinian, anak RA juga bisa diperkenalkan bahasa asing seperti bahasa Mandarin sehingga anak RA semakin hebat dan maju," harap Ahmad Yani yang antara lain pernah menjadi guru, Kepala MIN, Kasi Kandepag Pidie Jaya, Kakankemenag Pidie Jaya, dan Plt Kakanwil Kemenag Aceh.
Kabag TU Ahmad Yani membuka dan sampaikan sambutan Muswil yang diselenggarakan Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil selama dua hari, hingga Sabtu, 27 Juli 2024.
Ketua Panitia Panitia Drs Aiyub MA dalam laporan menyatakan muswil yang bertemakan "Meningkatkan SDM Pendidik RA dalam Penerapan Kurikulum Nasional 2024" ini, didasari pada tuntutan akan perlunya musyawarah untuk membentuk wadah KKRA yang sudah habis masanya.
"Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan Kepala RA kabupaten/kota se Aceh, sebanyak 54 peserta," pungkas Katim GTK Bidang Penmad Sulfan SAg MSc, yang antara lain pernah mengepalai MAN IC.[]