Buku Saku Pembangunan Zona Integritas (ZI) perlu disusun sebagai pedoman praktis bagi pimpinan madrasah, guru, tenaga kependidikan, dan seluruh stakeholder terkait dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip ZI.
Harapan ini disampaikan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Buku Saku Pembangunan Zona Integritas (ZI) di Madrasah, di ruang rapat pimpinan, Senin, 24 Juni 2024.
Azhari sampaikan, bahwa pembangunan ZI bukan hanya tanggung jawab administratif, tapi juga kewajiban moral kita sebagai pendidik.
"Dengan mengedepankan nilai-nilai integritas, profesionalisme, dan akuntabilitas, kita berharap dapat menciptakan madrasah yang menjadi teladan dalam tata kelola yang baik (good governance)," ajak Kakanwil, sebelum membuka Lokakarya Diseminasi Pembelajaran dan Praktik Baik Program Dayah Ramah Anak Terintegrasi (Pro-Dai) Kerjasama Bidang PD Pontren Kemenag Aceh dengan Yayasan Aceh Hijau dan UNICEF.
Kakanwil membuka FGD ZI menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Bebas Bersih dan Melayani (WBBM) di Madrasah, diikuti tim di Kanwil, dan para undangan.
Antara lain hadir dalam FGD dari Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Hukum Administrasi Negara (Puslatbang KHAN LAN) dan akademisi Prof H Sofyan A Gani MA.
Kakanwil sampaikan apresiasi atas kerja tim penyusun dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Buku Saku. Selanjutnya butuh kemitraan dan partisipasi aktif pihak madrasah.
"Harapan kita buku ini bisa menjadi alat yang efektif untuk mencapai tujuan kita bersama yakni menciptakan lingkungan madrasah yang bersih dari korupsi dan penuh integritas," harapnya.
"Buku Saku Pembangunan ZI ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai konsep, kebijakan, strategi, serta langkah-langkah konkrit dalam membangun ZI," harap penyusun Kabid Pendidikan Madrasah (Penmad) H Zulkifli MPd didampingi jajarannya dan undangan.
FGD Buku Saku Pembangunan ZI dilanjutkan dengan diskusi.
Ke depan juga, pihak Kanwil akan mengundang para kepala madrasah untuk tahapan selanjutnya.
"Nanti akan kian jelas juga eviden yang mesti diupload dalam aplikasi oleh rekan-rekan madrasah," harapnya.
Sementara Prof Dr H Sofyan A Gani yang juga tik MPA sampaikan apresiasi pada Kabid Penmad yang bertekad lahirkan buku saku ini. Meskipun perlu masukan perbaikan sebelum diperbanyak. Apresiasi juga dari rekan-rekan Puslatbang LAN Aceh. []