Meskipun jam telah menunjukkan hampir pukul 00.00 WIB, tidak mengurangi semangat para offecial kontingen Aceh pada kegiatan Aksioma dan KSM Nasional, termasuk Kakanwil Kemenag Aceh. Hal ini terbukti pada kontingen Aceh yang melakukan rapat mendadak sambil menikmati kopi dan bada ala Malang.
Dalam kesempatan tersebut, kakanwil meminta seluruh panitia dan offecial, "Untuk bekerja maksimal agar kita menjadi yang terbaik, layanilah peserta dengan tulus ikhlas, beri penghargaan sekecil apapun walau mereka tidak tampil maksimal, setelah selesai bertanding beri mereka minum atau poding," ujar Kakanwil dengan raup wajah yang serius.
Dalam kesempatan terdebut juga Kakanwil mendengar problem terutama di Bidang Pendidikan Madrasah, karena BSM dan Emis masih belum final, sementara waktu pelaksana anggaran tidak lama lagi akan seleksi.
Diketahui bahwa problem ada di Kab/Kota. Oleh sebab itu Kakanwil meminta agar disurati Kakankemenag Kab/kota yg bermasalah untuk menjumpai Kakanwil, biar Kakanwil yang membrifing langsung mereka, tambah Kakanwil.
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 WIB. Lalu briefing dadakan pun selesai. Sambil menuju mobil Kakanwil bertanya kepada Mulkan Damanik, :"Kiban kupi Malang?" Sambil berlalu Damanik pun menjawab, "Jioh that mangat pak kopi indatugetanyo," dengan logat Aceh yang tilo. Memang hana lawan kupi tgk Aceh. (atok)