Idi (Irfan) Usai meyambagi KUA Simpang Jernih Kakan Kemenag Aceh Timur bersama Rombongan kembali bergerak menuju MAS Merdeka yang terletak di Desa Tampor Paloh Kecamatan Simpag Jernih Kabupaten Aceh Timur dengan menggunakan Perahu sebagai alat Transportasi satu –satu nya.
Setelah menempuh perjalanan selama 2 Jam lebih dari pusat kecamatan dengan melewati aliran sungai yang sangat menantang akhirnya rombongan tiba di pelabuhan Desa Tampor Paloh.Ungkap H.Salamina
Tak sampai disitu Rombongan Kemeng Aceh Timur harus berjalan kaki dengan melewati jalan yang berbukit dan terjal dengan Jarak lebih kurang 900 Meter dari pelabuhan tersebut menuju MAS Merdeka.Ujar H.Salamina
Tim yang dipimpin orang nomor satu dilingkungan kemenag Aceh Timur terdiri dari Kasubbag TU Fadli S.Ag,M.Si,Kasi Bimas Islam Muhammad Mansyur S.Sos.I,MA,Kasi Penmad Saiful Bahri S.Pd,M.Pd,Para Kepala KUA dan Madrasah,Staf Pengelola BMN dan dua orang Staf URS Umum.
Setibanya MAS Merdeka rombongan Kemenag Aceh Timur disambut langsung oleh Kepala MAS Merdeka Riski Nasution S.Pd.I,M.Pd,Komite Madrasah,Dewan guru,Para siswa dan Siswi ,Tokoh Masyarakat serta di sambut denganTarian Saman Gayo.
Dalam kesempatan tersebut H.Salamina menuturkan Kunjungan kerja nya Ke MAS Merdeka merupakan bentuk pioritas dalam rangka melakukan pembinaan Dewan Guru serta melihat sarana prasarana Madrasah.
Sehingga pada saatnya semua madrasah akan mendapat perhatian yang sama dan memperoleh hak untuk menjadi madrasah Mandiri dan berpretasi.Tutur H.Salamina.
Salah satu yang menjadi perhatian Kepala Kemenag Aceh Timur adalah MAS Merdeka di Desa Tampor Paloh Kecamatan Simpag Jernih Kabupaten Aceh Timur yang terletak di daerah terpencil dan jauh dari pusat ibu kota kecamatan, memiliki jarak tempuh 9 jam dari pusat ibu kota Kabupaten Aceh Timur.
Ketika Kepala kantor Kemenag Aceh Timur berkunjung di MAS Merdeka, Kepala Kemmenag bersama Rombongan menyaksikan betapa memprihatinnya melihat kondisi siswa siswi belajar dengan menggunakan sarana gedung seadanya, berdindingkan papan.
Melihat begitu semangatnya guru mengajar dan siswa siswi belajar membuat Kepala Kantor Kemenag Aceh Timur terharu dan memberikan sedkit bantuan berupa bantuan dana,Buku dan ATK Lainnya.
Terakhir kakan Kemenag berpesan kepada dewan guru dan siswa siswi agar selalu semangat pantang menyerah dalam menimba ilmu pengetahuan, sarana dan prasara gedung bukanlah satu-satunya yang dapat menjamin kualitas/mutu pendidikan, tapi semangat mengajar guru dan semangat belajar siswa merupakan faktor utama menentukan kualitas pendidikan di madrasah.Pesan H.Salaminaa