[Banda Aceh | Syahri Ramadhan] Kakanwil Kementerian Agama Propinsi Aceh di wakili oleh Plt Kakanwil Prov. Aceh Bapak H. Abrar Zym, S. Ag Kembali membuka dua Kegiatan sekaligus yaitu Rapat Koordinasi Perencanaan Pendidikan dan Sistem Informasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren dan Kegiatan Workshop Manajerial Pimpinan Madrasah Diniyah Takmiliah se-Aceh pada tanggal 24 April 2014 Pukul 16.30 Wib di Hotel Grand Nanggroe Lhueng Bata Banda Aceh.
Acara ini diselenggarakan secara terpisah dari tanggal 24 s/d 26 April 2014. Peserta kegiatan adalah operator EMIS Kankemenag kab/kota dan sebahagian Operator PP/Diniyah/TPQ dan Pimpinan Madrasah Diniyah Takmiliyah.
Dalam pengarahannya Plt Kakanwil Prov. Aceh menceritakan tentang kisah seorang guru yang mengajarkan Fokus/Konsentrasi kepada anak muridnya di mana muridnya berjumlah tiga orang di antaranya: Dursana, Bima dan Arjuna ketiga muridnya mempunyai kesempatan masing-masing satu kali membidik sebuah patung burung merpati terbuat dari kayu.
Pertama, giliran Dursana membidik patung merpati ketika mulai mengarahkan busur panah kearah bidikannya lalu guru tersebut menanyakan apa yang Dursana bayangkan ketika membidik sasaranya tersebut, ternyata yang ada didalam bayangan Dursana adalah Burung Goreng lalu gurunya menyuruh menghentikan bidikanya dan meletakkan kembali busur pananya.
Kedua, giliran Bima membidik patung merpati ketika mulai mengarahkan busur panah kearah bidikannya lalu guru tersebut menanyakan apa yang Bima bayangkan ketika membidik sasaranya tersebut, ternyata yang ada didalam bayangan Bima adalah sebuah patung burung lalu gurunya menyuruh menghentikan bidikanya kembali dan meletakkan busur panah Bima.
Ketiga, tiba giliran Arjuna membidik patung merpati ketika mulai mengarahkan busur panah kearah bidikannya kembali gurunya menanyakan apa yang Arjuna bayangkan ketika membidik sasaranya Arjuna mengatakan ketika dia menarik busur panahnya jika dia lepaskan akan menancap di leher patung burung tersebut lalu gurunya menyuruh melepas busur panahnya ternyata benar bahwa busur panah Arjuna menancap tepat di leher burung tersebut.
Pelajaran yang dapat diambil dari cerita singkat tersebut adalah pimpinan Madrasah Diniyah dan Operator Emis yang diundang hendaknya semua mengerjakan pekerjaan yang diembankan kepada dia hendaknya dikerjakan dengan serius supaya memperoleh hasil yang sempurna jangan sampai pekerjaan itu selalu diukur dengan jumlah materi yang akan diperoleh.
Di akhir sambutanya Bapak Abrar Zym, S. Ag memesan kepada seluruh Operator EMIS yang hadir serta menyampaikan kepada Operator yang lain supaya melengkapi data EMIS sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Kemenag Pusat karena data itu menentukan kebijakan Pemerintah baik itu menyangkut dengan bantuan maupun data pendidikan secara nasional.
Beliau juga mengingatkan bahwa Kepala Seksi Informasi Bidang PD Pontren Drs. Mukhlis Hasan telah menanda tangani surat kesepakatan dengan EMIS Kemenag Pusat Pusat bahwa beliu bersedia melengkapi data EMIS Provinsi Aceh dengan batas waktu terakhir 30 Mei 2014, beliu juga menyarankan untuk membuat surat kesepakatan Antara Kabid PD Pontren dengan Kakankemenag Kab/Kota dan Tim EMIS Kab/kota mengenai kesepakatan melengkapi data EMIS. [yyy]