Subulussalam (Faisal) - Dalam rangka pencegahan dan penyalahgunaan Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (Napza), Tim Kesehatan dari Pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Simpang Kiri memberikan penyuluhan tentang bahaya yang ditimbulkan napza, kepada 30 orang siswa MAN 2 Subulussalam. yang berlangsung di halaman Madrasah setempat. Rabu (08/09).
Aninsudiar, S.Ag guru MAN 2 Subulussalam dalam sambutan kegiatan yang digelar di halaman Madrasah yang asri dan dipenuhi pohon itu, menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada tim kesehatan dari puskesmas yang memberikan penyuluhan bahaya napza.
“Kami pihak madrasah mengucapkan terima kasih atas program dari puskesmas yang memberikan materi bahaya narkoba sehingga siswa kami benar-benar akan terhindar dari obat-obatan terlarang,” kata guru yang akrab disapa Anin.
Lebih lanjut, dikatakannya siswa yang mengikuti penyuluhan hendaknya memperhatikan dan menyimak dengan baik materi yang disampaikan nara sumber. “Semoga kalian bisa menerima materi dengan baik dan selanjutnya siswa semua terhindar dari nafza/narkoba,” pungkasnya.
Dr. Haris, sebagai narasumber dari puskesmas dalam materinya menyampaikan banyaknya masyarakat bahkan remaja yang sudah menjadi pemakai dan kecanduan norkoba. Kalau tidak segera dicegah dan ditanggulangi akan berakibat lebih parah lagi.
“Kalian sebagai siswa yang sudah remaja jangan pernah mencoba narkoba,” kata Haris.
Dikatakannya banyak jenis-jenis napza meliputi narkotika, yang menyebabkan kecanduan pada pengguna,psikotropika yang bila dikonsumsi mempengaruhi susunan syarat yang menyebabkan perubahan mental dan perilaku, dan zat adiktif nikotin pada rokok, etanol pada minuman beralkohol, pelarut pada tinner, lem dan lain-lain.
“Bagi remaja yang mengonsumsi narkotika akan merusak otot-otot dan sel syaraf, menimbulkan berbagai penyakit, bahkan gangguan jiwa, prustasi dan menurunnya nilai presetasi,” terang Haris
Lebih lanjut dikatakan Haris, bagi siswa yang belum terjerat narkoba, bergaullah dengan teman yang baik, dan bagi orang yang sudah terkena narkoba dan ketagihan hendaknya direhabilitasi.
“Berprestasilah tanpa narkoba dengan cara rajin belajar, rajin ibadah, menghindari narkoba dan saling mengingatkan dan menyayangi sesama teman,” pungkas Haris.
Fitri siswa MAN 2 Subulussalam yang ikut jadi peserta dalam penyuluhan itu merasa senang menerima materi bahaya napza, dan mendapat pengetahuan yang bermanfaat. “Sukses itu bisa tanpa narkoba, pelampiasan amarah bisa diredam dengan ibadah bukan dengan narkoba,” kata Fitri.
Editor: Amwar Citra