[Banda Aceh | Muhammad Yakub Yahya] Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh memenuhi undangan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Kabid PHU) Kanwil, H Abrar Zym SAg, dalam acara 'aqad-nikah putri sulungnya (Salsabila), Rabu (5/4).
Hadir ke Masjid Oman (Masjid Agung Al-Makmur), untuk menyaksikan dan sampaikan doa restu, selain jajaran Kanwil, juga sesepuh Kemenag, dan beberapa Kakankemenag dan jajarannya.
Hadir pula sejumlah undangan dan sahib dari Kabid PHU dan dua mempelai. Drs H A Rahman Tb Lt bertindak selaku saksi nikah, dalam acara yang khutbah nikahnya disampaikan Rektor Universitas Muhmmadiyah (USM) itu. Saksi nikah yang satu lagi ialah Geuchik Gampong Lampuuk Tungkop Darussalam.
Dr H Muharrir Asy'ari MAg, dalam nasehat pernikahan di depan wali, Kepala KUA Kuta Alam (H Saiful Bahri SAg), sampaikan sejumlah hak dan kewajiban suami istri. Ustadz mengutip sejumlah kiat bahagia dunia dan akhirat, dari para sahabat dan sahabiah, melalui sunnah Baginda Nabi Muhammad SAW.
Di samping itu di depan ratusan undangan dalam masjid yang penuh ornamentik dan khat itu, H Muharrir (dosen ilmu hadits), uraikan beberapa pantangan dalam berumah tangga, seperti tertutupnya mata pasangan pada kelebihan 'belahan jiwanya, atau gampangnya 'minta cerai'.
"Semoga Aulianur dan Salsabila, selalu sakinah mawaddah wa rahmah, semoga berbahagia," doa di akhir nasehat nikah, dan doa undangan.
Dalam acara pada awal bulan (8 Rajab 1438 Hijriyah) itu, bertindak sebagai wali nikah (sekaligus sampaikan isi khutbah), untuk pasangan calon linto dan dara baro (calinda) Aulianur Rahman bin Adi Rahwanto (27 tahun, kelahiran Surabaya) dan Salsabila binti Abrar Zym (23 tahun, kelahiran Banda Aceh) itu, ayah kandung dara baro sendiri, H Abrar Zym bin Tgk Zahidin Ya'kub.
Akad sakral itu lancar, diakhiri dengan doa bersama Imam Masjid Agung Lampriet (Gampong Bandar Baru), Kec Kuta Alam Banda Aceh itu.
Selain itu, di antara yang hadir, pada pagi itu ialah Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr H Farid Wajdi Ibrahim MA, jajaran rektorat Universitas Muhammadiyah (USM) Banda Aceh, serta keluarge besar DPW Muhammadiyah Aceh. [inmas/muhammad yakub yahya]