Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Barat diberi Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) V3.
Kegiatan yang berlangsung di aula Kankemenag Aceh Barat, Senin 7 Oktober 2024 tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ASN dalam mengelola kearsipan secara efektif di era digital.
Kepala Kemenag Aceh Barat, H Abrar Zym SAg menekankan pentingnya ASN sebagai agent of change. "Kalau kita tidak mengikuti perkembangan zaman, kita akan tertinggal. Di jaman now, memahami teknologi informasi adalah suatu keharusan," ujarnya.
Abrar menjelaskan, teknologi telah mengalami banyak transformasi, dari penggunaan mesin tik hingga perangkat modern seperti laptop dan smartphone.
"Kita harus mengikuti perubahan itu, termasuk dalam penggunaan aplikasi. Tanda tangan yang dulunya manual kini telah beralih ke Tanda Tangan Elektronik (TTE)," tambahnya.
Ia mengingatkan, walaupun teknologi mempermudah proses administrasi, namun setiap surat yang masuk tetap memerlukan disposisi dari pimpinan.
"Aplikasi bisa mempercepat proses, tetapi juga bisa menjadi penghambat jika tidak dikelola dengan baik. Penting bagi kita untuk memastikan bahwa penggunaan teknologi tidak menyulitkan pekerjaan kita," jelasnya.
Kakankemenag berharap, melalui Bimtek Srikandi V3 ini, ASN Kemenag Aceh Barat dapat lebih efisien dalam pengelolaan arsip dan meningkatkan kualitas pelayanan publik, sejalan dengan perkembangan teknologi yang terus maju.
Sementara itu, Kasubbag Tata Usaha, H Khairul Azhar SAg MA menyampaikan, pelatihan ini sangat penting untuk disosialisasikan kepada seluruh pengambil kebijakan di lingkungan Kemenag Aceh Barat. "Aplikasi Srikandi adalah inovasi baru yang akan mempermudah akses birokrasi, terutama dalam tata persuratan dan pendisposisian surat," ujarnya.[]