Jelang Ramadhan 1445 H, Koperasi Al-Ishlah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar, dengan unit usaha-usahanya, kembali laksanakan rapat besar ke 18 Tahun Buku 2023, Rabu, 6 Maret 2024.
Rapat Anggota Tahunan (RAT) oleh Koperasi Al-Ishlah yang pernah masuk koperasi 10 besar di Aceh Besar (yang gelar rapat tahunan rutin), berlangsung di aula Arafah UPT Asrama Haji Aceh. Al-Ishlah juga memilih pengurus baru.
Kakankemenag Aceh Besar H Saifuddin SE harapkan agar koperasi terus syariahkan akad dan usaha, sebagaimana pengubahan nama menjadi koperasi yang berprinsip syariah.
"Jangan sampai namanya saja syariah, tapi pelaksanaannya belum syariah. Oleh karena itu harus betul-betul syariah," ungkapnya.
Juga untuk penyelesaian tunggakan anggota, ajak Saifuddin, bisa diselesaikan dengan adanya MoU koperasi dan bank rekening gaji.
"Atau perlunya MoU dengan Taspen, jika ada pinjaman oleh pensiunan yang telah lama belum melunasinya," sambungnya.
Dalam laporan pengurus, Ketua Pengurus Al-Ishlah Suryadi SAg MPd sampaikan terima kasih pada pengurus, pengawas, dan anggota.
"Keberadaan koperasi sangat membantu anggota dalam prinsip saling membantu anggota, ta'awun," ujar Kasi Penmad.
Tutup buku 2023, ujarnya, anggota koperasi ini mencapai 909 orang, aset RP 9.929.828.248, dan Sisa Hasil Usaha (SHU) Rp 363.953.083. Jadi, asetnya hampir Rp10 miliar
Ketua Badan Pengawas H Khalid Wardana SAg MSi sampaikan perlunya kesadaran tiap anggota untuk tunaikan kewajiabannya.
"Koperasi ini milik bersama, maka kesejahteraan dan azas manfaat harus dinikmati oleh semua," ajaknya.
Sebagai laporan, Al-Ishlah miliki beberapa usaha, salah satu unit usaha di Jalan Pocut Baren Gampong Mulia Kuta Alam Banda Aceh, selama belasan tahun ini.
Sampai saat ini, kegiatan usaha KP RI Al-Ishlah ada unit simpan pinjam, unit kantin, waserda/toserba, dan sewa toko,” jelas ketua. Di Lampeuneurut Aceh Besar, juga ada beberapa unit toko.
Kadis Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM sampaikan, umpama badan, koperasi ditopang oleh rapat dan RAT (kepala), Pengurus (badan), dan Pengawas (kaki).
"Koperasi juga perlu perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan," kata Kadis yang diwakili Kabid.
"Baik dan buruk koperasi bukan pada besarnya aset dan SHU, tapi pada manfaat bagi anggota," imbuhnya.
Hadir dalam rapat, selain Kakankemenag Aceh Besar (Pembina), Drs H Rusli M Yunus (Wakil Ketua), Jufruddin SAg dan Muslim SE (Sekretaris dan Wakil), Drs H Athaillah MA (Bendahara), juga H Khalid Wadhana SAg MSi, Drs H Salahuddin MPd, Ikhram SS MPd (Pengawas dan anggota) dan ratusan anggota Al-Ishlah.
[admin, muhammad yakub yahya, anggota koperasi al-ishlah sejak Januari 2005].[]