[Banda Aceh | Yakub] Senin ini, bertepatan dengan awal dua bulan, Muharam/Oktober. Mensyiarkan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1438 Hijriyah, rangkaian acara sudah digelar, selain kajian dan taushiah, juga jajaran Kemenag (dari madrasah dan dayah misalnya), meriahkan dengan karnaval dan aneka lomba.
"Selamat Tahun Baru 1438 Hijriah. Semoga tahun baru ini menjadi momentum berhijrah ke kehidupan yang lebih baik," ucap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs HM Daud Pakeh.
Dalam apel Senin (3/10), sehari seusai peringatan Tahun Baru Islam, 1 Muharram, Kakanwil kembali ajak jajarannya selalu perbaiki kualitas diri, dalam beramal dan mengabdi.
"Mari kita perbaiki diri," ajaknya, dan sekaligus ajakan untuk meninggalkan kebiasaan tidak mulia selama ini, yang bisa menodai keseharian kita.
Kakanwil juga mengaitkan semangat perbaikan ini, dengan kerelaan kita untuk menghindari diri dari kecurangan, termasuk tidak mengambil hak, jika memang tidak berhak (tidak bekerja).
Dalam hal ini, Kakanwil sindir siapa saja yang mengambil honor atau semacamnya (tapi dia tidak bekerja), sementara di saat lain, dia suka sekali mengajak jamaahnya untuk jujur. Jangan sampai kita termasuk orang yang menyuruh orang, tapi kita tidak melakukannya.
Kakanwil mengutip QS As-Shaff: 2-3, "Wahai orang-orang yang beriman, kenapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan."
Dalam hal ini Kakanwil kasih contoh dengan honor haji (karena baru saja musim haji, dan jajaran Kemenag ada yang dilibatkan dalam kepanitiaan embarkasi/debarkasi haji), Kakanwil instruksikan, harus ada ketegasan dari penanggung jawab kegiatan, untuk tidak memberikan hak bagi petugas yang hanya datang paraf saja.
Jika sudah saling perbaiki diri demikian, baru bisa kita bisa slogankan pada pihak lain, jika mau ke Kemenag dengan ucapan, 'anda masuki zona bebas korupsi, bersih, melayani'.
Dengan saling membersihkan diri, harapnya kita tidak suka lagi menfitnah dan senang mencari kekurangan pihak lain. "Kenapa ada orang yang senang mencari kesalahan orang lain? Itu karena dia tidak mampu," tanya dan jawab Kakanwil di hadapan peserta apel gabungan, dari Kanwil, UPT Asrama Haji, dan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Provinsi Aceh.
Dalam amanat di halaman tengah Kanwil, Kakanwil tamsilkan orang yang suka mempropagandakan pihak lain, agar mengaca pada bunga mawar. Bunga mawar tidak mempropagandakan wewangiannya. Di sekeliling bunga mawar akan merasakannya harumnya meskipun sang bunga tidak mengungkapkannya. Selamat Tahun Baru... []