Takengon (Humas) --- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah, H Saidi B SAg MA mengantar tugas (lepas sambut jabatan) 3 kepala madrasah di lingkungan kerja Kankemenag Kabupaten Aceh Tengah, Selasa (6/10/20).
Diantara yang diantar tugas adalah Kepala MIN 14 Aceh Tengah, Iwan Daudi, SPd I, Kepala MIN 12 Aceh Tengah, Muhammaddin, SAg dan Kepala MTsN 3 Aceh Tengah, Sapuan MR, MPd.
Antar tugas dilakukan di tiga lokasi sekaligus, yakni di MIN 14 Aceg Tengah, MTsN 3 Aceh Tengah dan MIN 12 Aceh Tengah.
Antar tugas turut dihadiri Kasi Pendidikan Madrasah (Dikmad) Irhamna SPdI, Kasi PD Pontren, Ihsanuddin, SAg, Kasi PHU, Drs Alwin, para Pengawas Madrasah, Kelompok Kerja Madrasah (K2M), para komite madrasah dan dewan guru di masing-masing madrasah.
Kakankemenag Kabupaten Aceh Tengah, H Saidi B SAg MA dalam arahan dan bimbingannya menyampaikan tiga hal kepada kepala madrasah yang diantar tugas.
Pertama, Saidi mengharap kepala madrasah yang telah diantar tugas harus mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru.
“Lingkungan kerja kita selama ini belum tentu sama dengan tempat kerja yang baru, apa yang harus diadaptasi sesuaikan, dari segala sisi dan komponennya,” ungkap Saidi.
Lanjutnya, adaptasi diperlukan untuk mengetahui potensi–potensi yang ada pada madrasah yang akan dijadikan target standar isi sebagaimana standar pendidikan nasional.
“Konsep yang selama ini kita bawa boleh jadi ditempat yang satu sukses, tapi di tempat yang lain belum tentu bisa berjalan. Oleh karena itu perlu adaptasi, menggali potensi apa yang ada hingga dapat dikembangkan,” tambahnya.
Kedua, Saidi mengingatkan kepala madrasah agar peka terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal.
“Dalam bekerja harus lihat kanan kiri, kita bekerja bukan one man show namun justru sebaliknya bekerja itu harus teamwork," tegasnya.
Saidi melanjutkan, keberhasilan suatu organisasi harus ditunjang berbagai elemen dan unsur. "Semua yang ada disini (di MIN 14 Aceh Tengah – red) wajib menyamakan persepsi untuk mencapai suatu target, berapapun jumlahnya, apa yang ingin kita tuju, apa yang ingin kita gapai harus dimusyawarahkan, tidak boleh bermain sendiri,” katanya.
Ketiga, Saidi meminta adanya perubahan serta inovasi yang dilakukan Kepala Madrasah ketika bekerja di tempat tugas yang baru.
“Mutasi dilakukan tentu untuk penyegaran pada suatu lembaga, oleh karena itu saya meminta ada inovasi serta perubahan yang dilakukan, sekecil apapun perubahan itu akan bermakna kepada lembaga,” tutup Saidi.
Pada kesempatan antar tugas tersebut Saidi turut memberi apresiasi kepada para kepala madrasah yang sudah memberikan kontribusi besar selama menjalankan tugas dan mengucapkan selamat bekerja kepada Kepala Madasah yang baru. [Alfansyie]