[Blang Padang | Muhammad Ghafar] Tim zikir pimpinan Almukarram Syaikh Muda Tuanku Tgk. Samunzir Bin Husein kembali menggelar zikir Akbar di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh.
Tak tanggung-tanggung, zikir akbar diagendakan 3 malam berturut-turut. Yakni tanggal 6, 7 dan 8 September atau bertetapan 11, 12 dan 13 Dzulqaidah 1435 H.
Ribuan masyarakat dari Banda Aceh, Aceh Besar dan sekitanya turut ikut dalam menggemuruhkan zikir. Menurut amatan penulis, Sebagian jamaah zikir ikut menggandeng bus sekolah dan mini truk ke Blang Padang.
Tema yang diangkat “Mari Kita Bersatu dalam Cinta dan Kasih Sayang dalam Lantunan Gema Zikrullah dan Selawat Kepada Rasulullah SAW. Jiwa Tenang, Aceh Damai, Negeri Aman”.
Adapun untuk tiap malam Jumat, zikir akbar diambil tempat di Masjid Raya. Puluhan anggota tim zikir dan ribuan masyarakat yang bersatu dalam pakaian serba putih bak malaikat, ikut menyesaki Masjid rancangan Belanda tersebut. Tgk. Samunzir dalam pengajian disela-sela zikir berjanji akan membumikan zikir di bumi serambi mekah.
Beliau juga berharap dari pihak eksekutif dan legislatif turut bersatu dalam zikir akbar. “Saya sudah delapan tahun merangkul masyarakat, bahkan dari kaum preman dan pemabuk untuk bersatu dalam zikir, walaupun tidak ada dukungan dari pihak pemerintah diriku akan terus membumikan zikir di Aceh. Saya tidak mengharap uang, yang saya harap semua masayarakat bersatu membumikan zikir, termasuk dari pihak pemerintah”.
Penulis simpul dari pidato Tgk. Samunzir.Sementara untuk malam Kamis ini (10/09) zikir akbar digelar di Komplek Pemakaman Syiah Kuala. [Muhammad Ghafar. Mahasiswa Tarbiyah di Pendidikan Biologi UIN Ar-Raniry. Juga alumni MAN 2 Sigli, Meureudu/ yyy-bandara soetta]