[Takengon | Salamina/Sofyan] Cabang tenis meja putri tingkat tsanawiyah pada hari pertama kegiatan Porseni selesai dilombakan. Kontingen Kota Lhokseumawe atas nama Intan dari Madrasah Tsanawiyah Ulumuddin berhasil meraih medali emas. Sedangkan Dini dari kontingen Aceh Tamiang meraih perak.

Sepanjang pertandingan Intan menguasai pertandingan, laga yang berlangsung tiga set dikuasai oleh Intan. Walaupun sporter Aceh Tamiang mengeluarkan yel-yel membakar semangat Dini. Namun Intan justru terobsesi dan menikmati yel-yel tersebut sambil melempar senyuman kepada sporter Tamiang. Intan memiliki seni dan teknik permainan fenemonal servis tajam bola memutar kerap kali menghasilkan angka yang sukar dikembalikan oleh petenis meja asal Tamiang.

Seporter Tamiang dan Kota Lhoksemawe sangat terhibur dengan teknik permainan yang disajikan oleh kedua pemain yang duduk di bangku Tsanawiyah tersebut. Kekeluargaan, keakraban dan saling memuji muncul dari kedua tim tersebut. Bahkan selesai bertempur Intan berfoto bersama dengan sporter Aceh Tamiang.

Penampilan Dini yang nama lengkap Dini Mahdaleni pada Porseni ini juga luar biasa, karena baru pertama kali terjun dan dengan pengalaman terbatas berhasil meraih perak. Atsmosfir permainan Dini tenang mampu mengimbangi angka permainan dengan selisih tidak begitu jauh sekalipun harus mengakui kemampuan pemain dari Kota Lhokseumawe.

Secara umum teknik permainan dari kedua tim tergolong memiliki kemampuan yang sama, akan tetapi barangkali Intan memiliki mental permainan yang tinggi dan kaya dengan tekhnik permainan. Demikia Penilaian Kakankemenag Tamiang menanggapi keberhasilan Dini hanya sampai di Perak. [yakub, takengon]