[Ar-Raniry | Nat Riwat]  Aceh saat ini telah memiliki lebih kurang 150 Perguruan Tinggi baik swasta maupun negeri, dengan jumlah rakyat Aceh sekitar 4.5 juta dan jumlah perguruan tinggi yang ada, ini merupakan sebuah kemajuan yang sangat luar biasa.

Hal itu disampaikan Koordinator Kopertais Wilayah V Aceh Prof. Dr. H. Farid Wajdi Ibrahim, MA dalam sambutannya pada pembukaan rapat kerja kopertasi wilayah V Aceh, Jumat malam (31/10) di hotel Nagoya Inn Sabang Puloh Weh Aceh.

Farid Wajdi menyebutkan, dari 150 perguruan tinggi di Aceh dan 13 diantaranya telah berstatus negeri, dan ini hampir merata di seluruh Provinsi Aceh, antara lain Langsa, Lhokseumawe, Aceh Tengah, Aceh Barat, Aceh Besar, Banda Aceh dan Sabang.

“Dengan jumlah perguruan tinggi yang ada di Aceh, Insyaallah pendidikan maysrakat Aceh akan terus meningkat dan diharapkan 70 persen masyarakat dapat berkesempatan untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi, sampai saat ini sekitar 60 persen rakyat Aceh telah berkesempatan masuk perguruan tinggi,” kata Farid yang juga Ketua Forum Rektor PTAIN se Indonesia.

Menurutnya, saat ini beberapa daerah telah mengusulkan pendirian perguruan tinggi, sebagian besar sedang dalam proses. Ke depan akan ada lebih kurang 160 perguruan tinggi di Aceh, ini kesempatan yang baik bagi generasi Aceh untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.

Dia menambahkan, hal ini sudah sangat baik jika dibandingkan dengan jumlah Rakyat Aceh dan jika dibandingkan dengan daerah lain ini sangat luar biasa, sementara di Sumatera Utara dengan jumlah rakyatnya 9 juta lebih, perguruan tinggi yang negeri hanya 6, begitu juga di Jawa Timur yang jumlah rakyatnya capai 40 juta lebih, perguruan tinggi ditempat mereka tidak sebanding dengan di Aceh.

“Hal yang paling penting dalam pengelolaan perguruan tinggi adalah menjalankannya sesuai denga aturan yang berlaku, oleh karena itu sekarang harus kita lihat mutu pendidikan di kampus kita, terus tingkatkan walaupun swasta alumni harus standar negeri, akreditasi kampus juga harus A atau B,” ujar Prof Farid juga Rektor UIN Ar-Raniry.

Jika kualitas kampus baik kata Farid, hasilnya akan dapat dilihat 10 sampai 20 ke depan, suatu prestasi yang baik di Aceh bahwa sejumlah Dayah atau Pesantren telah mendirikan perguruan tinggi, ini pertanda baik bagi masyarakat Aceh.

“Dalam rapat kerja ini hadir para pimpinan perguruan tinggi swasta dari 28 kabupaten/kota di Aceh, Raker ini membahas tentang peningkatan mutu akademik berbasis teknologi informasi menuju perguruan tinggi keagamaan islam swasta (PTKIS) yang madiri dan unggul, kegiatan yang dilaksanakan selama 4 hari ini diharapkan melahirkan rekomendasi yang membangun dalam mengelola Perguruan Tinggi kea rah yang lebih baik di masa mendatang,” ujar Farid.

Sementara Walikota Sabang Zulkifli H Adam dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah kota Sabang menyambut baik kegiatan ini, mengingat Sabang ini merupakan salah satu tempat wisata yang bersih dan nyaman.“Kami mendukung penuh kegiatan ini, menurut kami kegiatan ini sangat strategis dalam rangka koordinasi serta evaluasi guna meningkatkan kualitas akademik di lingkungan PTKIS di Aceh sebagai perguruan tingg yang telah memiliki manajemen yang baik,” kata Zulkifli.

Walikota menambahkan, hal ini tentunya tida terlepas dari upaya untuk mencari terobosan untuk mewujudkan PTKIS semakin besar dan terkenal dengan kualitas yang baik serta dapat menghasilkan output yang dapat menjadi kader bangsa dalam berbagai dimensi.

“Pejalanan mencapai tujuan diperlukan kerja keras dalam rangka mengembangkan pendidikan dengan palayanan yang baik juga, kita berharap Raker ini dapat melahirkan rekomendasi demi terwujudnya pendidikan berkualitas di seluruh wilayah Aceh,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Zulkifli mengajak kepada seluruh peserta agar menyempatkan diri untuk bekunjung ke tempat-tempat wisata di pulo weh, mari kita promosi kepada dunia bahwa keindahan alam di Sabang masih asri dalam suasan nyaman dan aman. [yyy]