Karang Baru|Muhammad Sofyan| Jama’ah Pengajian Silaturrahmi (JPS) Kecamatan Bendahara mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Sabtu (25/1) bertempat di depan Masjid Al-Jihad Pekan Sungai Iyu.
JPS mengundang ustadz Abi Maulana Syarifuddin Bin Husin dari Medan.Abi Maulana (panggilan singkatnya) dalam tausiahnya mengatakan bahwa peringatan Maulid bertujuan untuk mengagungkan Rasulullah SAW hal ini sesuai perintah Allah dalam Al-Qur-an surat Al-Hajj 30:
“Demikianlah (perintah Allah). dan Barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah, maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan telah Dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak, terkecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya, Maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta”. Dan berdasarkan QS Al-Ahzab 6.
Berdasarkan ayat ini mengutamakan Rasulullah itu wajib juga mengutamakan Istri-Istri beliau juga wajib. “Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka. dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris-mewarisi) di dalam kitab Allah daripada orang-orang mukmim dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu berbuat baik kepada saudara-saudaramu (seagama). adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Allah)”.
Peringatan Maulid memang tidak pernah dicontohkan pada masa nabi, tetapi dibuatpada masa Sultan Salahuddin Al-Ayubi, tujuannya untuk membangkitkan kembali semangat jihad kaum muslimin.Abi Maulana mengupas dalil-dalil yang melandasi diadakannya maulid dan beliau membantah pendapat-pendapat yang mengatakan peringatan Maulid itu Bid’ah Dhalalah. [y]