BandaAceh (Yakub) --- Salah satu tim penerimaan dan pembimbingan jemaah di EmbarkasiAceh 2017 ialah Drs H A Rahman TB Lt. Musim-musim haji sebelumnya, mantanKakanwil Kemenag Aceh ini, juga aktif di Asrama Haji. Sore Jumat (18/8), saatpetugas Kloter 4 sedang layani jemaah untuk penimbangan barang dan penempatankamar, A Rahman sampaikan kekagumannya, atas cekatan para petugas.

Di antaramereka, ada yang bolak balik dari gedung Arafah (lokasi penerimaan dan penimbangan barang) ke gedung Muzdalifah (kamar jemaah), denganmendorong kursi roda jemaah lansia, dalam kesiapsiagaannya. Apresiasi disampaikannyapada para petugas Kloter 4 yang terdiri dari ketua kloter, pembimbing ibadah,dan tim medis. Menurutnya, petugas kloter yang akan terbang Sabtu (19/8) pukul17.30 WIB ini, lumayan muda dan bersemangat.

Petugasyang telah duluan sampai ke asrama sejak Kamis (17/8) pagi adalah Tim PemanduHaji Indonesia (TPHI) H Muhammad Nasril Lc (ASN di Subbag Inmas Kanwil KemenagAceh). Dibantu oleh pembimbing ibadah atau Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia(TPIHI) Drs H Amiruddin MA (Kakankemenag Banda Aceh). Serta diperkuat oleh tim medisatau Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dr Oryza Savitri (Puskesmas KopelmaDarussalam),Dede Andriana Durachim (Kemenkes RI), dan Mahnidar HasyemBintang SST (Dinkes Kota Banda Aceh). Oryza, yang pernah menjadi ustadzah diTPQ Plus Baiturrahman, tampak sangat menikmati kesibukan pelayanan medisnya.

Disela-sela memantau dan membantu proses penimbangan barang, depan gedung Arafah,A Rahman TB juga banyak bersilaturrahmi dengan jemaah, petugas, dan para korlapyang menimbang, memberi nomor, dan masukkan ke bus merah tua, bertuliskan "PaketPos" dari Garuda Indonesia. Di antara jemaah dalam kloter yang akan menempatiwilayah Syisyah Makkah ini, ada Kadisdik Aceh Drs Laisani MSi, Drs ZulkifliHasan MM (pernah Asisten Keistinewaab di Setda Aceh dan Pj Walikota Sabang),Dekan FTK UIN Ar-Raniry Dr H Muhibbuththabary MA. Juga jajaran Kanwil dan Kemenag Banda Aceh.

SesekaliA Rahman TB, yang pernah menjadi Staf Ahli Menteri Agama ini, mencobamengangkat koper besar, yang akan dimasukkan ke dalam bagasi (perut) pesawat.“Saya sempat mengangkat koper jemaah kita, memastikan apa yang dibawa, beratsekali rupanya. Mungkin ada yang bawa batee nupeh (batu giling),”katanya di depan jemaah kloter sebelumnya, saat pembimbingan penerbangan.

Kementerian Agama mengingatkan kepada jamaah haji Aceh,melalui manasik dan pihak penerbangan, bahwa yang diperbolehkan membawa satu koper dengan bobot maksimum32 kilogram. Jamaahjuga hanya diperbolehkan membawa 1 buah tas dengan bobot maksimum 7 kilogramuntuk dibawa masuk ke dalam kabin pesawat.

Penerimaandan pembimbingan kadang malam, kadang siang, tergantung jadwal masuk danberangkat. Bersama A Rahman TB, misalnya ada Drs Saifudin AR, Drs H Hamdan MA,Tgk H Syukri Daud, Drs H Cut Ali Manyak MM dan tokoh lainnya. Sebagiankepanitiaan yang masuk dalam Pembantu Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPPIH)Aceh itu dari jajaran Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Aceh.

Prosespenerimaan dan pembimbingan dikoordinir juga oleh Plt Kakanwil Drs H Asy’ariselaku Wakil Ketua PPIH, dan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU)Kanwil Kemenag Aceh H Abrar Zym SAg, selaku Sekretaris PPIH Embarkasi Aceh. Hadirjuga para PPIH lain seperti H Saifuddi (Perbekalan) dan H Azhar MA (WakilSekretaris). [SY]