Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur H Salamina SAg MA, didampingi Kasi Pendidikan Madrasah Saiful Bahri SPdI MPd memantau langsung pelaksanaan Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (AKGTK) yang diikuti total 889 perserta dari Guru, Kepala Madrasah dan Pengawas dalam lingkup kerja Kemenag Aceh Timur. Senin, 24 Juni 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan di sembilan Titik Lokasi Madrasah yang berpusat pada pada 4 kecamatan yakni kecamatan Peureulak, Idi Rayeuk, Julok dan Simpang Ulim. dengan pelaksanaan yang dimulai hari Senin 24 juni hingga Rabu 26 Juni 2024.
“Asesmen ini bertujuan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kemampuan para pendidik dalam mendukung pembelajaran yang efektif sebagai langkah penting dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional di seluruh Indonesia,” jelas Salamina
Dalam kesempatan ini Salamina juga mengungkapkan program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa setiap guru dan tenaga kependidikan memiliki kualifikasi yang sesuai dan terus mengembangkan kompetensi mereka.
"Asesmen ini akan membantu kita memahami kebutuhan dan potensi setiap individu dalam sistem pendidikan kita," tambahnya
Diketahui, proses asesmen melibatkan berbagai tahapan, termasuk evaluasi kompetensi pedagogik, pengetahuan spesifik bidang studi, serta kemampuan manajerial dan sosial.
"Kita akan terus bekerja sama dengan lembaga pendidikan, baik formal maupun informal, untuk memastikan bahwa standar yang ditetapkan dapat tercapai dengan baik," sambungnya
Dalam kesempatan yang sama Saiful Bahri Kasi pendidikan Madrasah menambahkan. “Asesmen kompetensi tahun ini akan dilakukan berbasis digital melalui Aplikasi Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (AKGTK),” tuturnya
"Apa tujuan asesmen kompetensi guru ? Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (AKGTK) merupakan cara untuk memetakan kompetensi guru, kepala dan pengawas madrasah sebagai acuan dalam pembinaan dan pengembangan profesi guru, kepala dan pengawas madrasah,” Saiful menjelaskan
Asesmen ini juga diharapkan dapat memperkuat profesionalisme dalam dunia pendidikan, sekaligus memberikan arah yang jelas bagi pengembangan karir para guru dan tenaga kependidikan, tutup Saiful.[]