CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

7 Sifat Aneh Manusia

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 6896
Selasa, 3 Februari 2015
Featured Image

[Karang Baru | Muhammad Sofyan]  Dalam Surat At-Tiin Allah telah bersumpah bahwasanya manusia diciptakan dengan sebaik-baik bentuk.

Dalam Surat Al-Baqarah Allah menyatakan bahwa manusia adalah Khalifah fil Ardhi. Demikian disampaikan Salamina, MA Kakankemenag Tamiang dalam Khutbahnya yang berduasi 12 menit dan 36 detik di Masjid Nurul Hasanah Kebun Tanah Terban Aceh Tamiang pada Jum’at (30/1).

Lebih lanjut Salamina menjelaskan bahwa di kelebihan manusia itu ada 7 sifat aneh manusia yaitu:

Pertama; Kelebihan manusia dari makhluk yang lain karena Allah memberikan akal kepada manusia namun Anehnya sebahagia dari manusia itu merusak akalnya dengan mengkonsumsi Narkoba dan berusaha merusak akal orang lain dengan menjadi pengedar narkoba demi keuntungan sesaat.

Kedua; Mengharapkan Syafa’at dari Rasulullah, tetapi tidak mencintai Rasul. Orang yang mencintai Rasul itu akan selalu bershalawat dan menjalankan sunnahnya, anehnya saat ini sudah banyak orang tak mau lagi bershalawat kepada Rasul dan tak mau menjalankan Sunnah Rasulullah SAW.

Ketiga; Menikmati Karunia Allah, tetapi banyak yang tidak mensyukurinya. Banyak manusia yang ragu dengan nikmat yang belum diberikan Allah, tetapi lupa bersyukur dengan apa yang telah dinikmatinya, padahal Allah telah berfirman dalam Al-Qur`an yang artinya “Jika engkau mensyukuri nikmatku, maka akan aku tambah nikmat untukmu, tetapi jika kamu kufur, maka sungguh ‘azabku sangatlah pedih.”

Sangat banyak manusia yang Allah titipkan harta padanya tapi tidak mau membayar Zakat, tidak mau berinfaq, tidak mau mengeluarkan sebahagian hartanya di jalan Allah.

Keempat; Mendambakan Surga tapi malas beramal. Di akhirat kelak hanya ada dua tempat kembali yaitu Surga dan Neraka. Jika kita bertanya pada diri kita sendiri kemana kita akan kembali tentulah kita akan memilih surge, bahkan penjahat sekalipun mendambakan tempat kembalinya adalah surga, tetapi anehnya banyak manusia hanya mendambakan dan merindukan surga tetapi malas beribadah kepada Allah, enggan bangun ditengah malam dan bermunajat kepada Allah.

Kelima; Takut menghadapi kematian tetapi tidak mempersiapkan bekal. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa, “Hiduplah kamu di mana saja engkau suka, tetapi ingat engkau akan mati. Setiap makhluk hidup pasti akan memasuki pintu kematian, tidak perlu mempersoalkan bagaimana kematian itu menjumpai kita, yang terpenting adalah apa yang kita persiapkan menghadapinya. Tidak jarang kita menghadiri tempat duka kematian, tetapi aneh tidakmenggugah hati kita mempersiapkan diri dan mengumpulkan bekal menghadapi kematian.”

Keenam; Meyakini Al-Qur`an itu Kalamullah, tetapi tidak mau memahaminya. Jika kita perhatikan umumnya saat ini hamper semua rumah umat musli mempunyai kitab suci Al-Qur`an, ada pula yang melengkapinya dengan terjemahan dan Tafsirnya, tetapi hanya disimpat ditempat yang tinggi, tidak pernah dibaca dan dipelajari serta dipahami.

Adapula Al-Qur-an itu yang berserak-serak di Mushalla karena tidak ada yang merawatnya. Tidak ada gunanya meyakini Al-Qur`an tanpa pemahaman karena nilainya sama dengan nol.

Ketujuh; Berilmu tapi tidak mau beramal. Telah kita ketahui bersama bahwa orang yang berilmu (‘alim) itu Allah tinggikan derajatnya. Keutamaan yang berganda dan akan mengalir terus jika dia mengajarkan ilmunya kepada orang lain dan orang lain tersebut beramal seperti yang diajarkannya, akan tetapi jika orang yang berilmu dan mengajarkannya kepada orang lain sedangkan ia sendiri tidak mau beramal dengan ilmu yang dimilikinya maka sangat dibenci Allah.

Itu sebagaimana difirmankan Allah dalam Al-Qur-an yang artinya, “Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.”

Rasulullah mengibaratkan orang seperti ini seperti lentera yang menerangi orang lain tetapi membakar dirinya sendiri. “Semoga Allah senantiasa menjaga dan menjauhi kita dari sifat yang tidak terpuji ini sehingga jauh dari laknat Allah SWT,” ujar Salamina di ujung Khutbahnya. [yyy]

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh