Dewantara (Masnoer/Humas)---Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh Dr Iqbal SAg MA, yang diwakili Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Utara H Salamina MA menghadiri wisuda ke 13 Santri Dayah Madinatud Diniyah Jabal Nur Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Kamis (1/4).

Wisuda XIII yang berlangsung di Komplek Dayah tersebut dihadiri Kadis Pendidikan Dayah Aceh, Bupati Aceh Utara yang diwakili Kadis Pendidikan Dayah Aceh Utara, Anggota DPRA Fahrul Rozi, mantan Anggota DPRA Azhari SIP (yang dikenal Cage), Camat Dewantara, Kepala KUA, Kapolsek, dan Danramil.

Dalam sambutannya, H Salamina yang mewakili Kakanwil Kemenag Aceh mengatakan, bahwa dayah lembaga pendidikan yang lahir seiring dengan berkembangnya Islam di nusantara.

"Dayah tidak hanya sentral mengkaji agama yang mencetak ulama, tetapi teelah terbukti memiliki peran strategis dalam mengisi kemerdekaan, baik dalam mengusir penjajahan Belanda dengan semangat jihad fi sabilillah maupun menegakkan amar makruf nahi mungkar," katanya.

"Seiring dengan perkembangan zaman, dayah terus melakukan perubahan dan inovasi, tidak hanya mengkaji kutubus sittah yang bermuara pada tafaqquh fiddin, tetapi telah banyak inovasi seperti pendalaman bahasan asing, kepemimpinan, organisasi, dan keterampilan," imbuhnya dalam acara jelang Ramadhan 1442 H ini.

"Kementerian Agama berkosentrasi penuh dalam pengembangan Pendidikan Dayah dengan menyediakan program biaya siswa santri melalui Beasiswa Santri Berprestasi, diharapkan seluruh Dayah di Aceh membidik program ini untuk memberi kesempatan kepada santri duduk diperguruan tinggi," harapnya dalam acara di kawasan barat Aceh Utara itu.

Dalam pewisudaan yang diiringi aneka penampilan dan pengumuman itu, tercatat ada 40 lulusan raih predikat mumtaz atau terbaik/istimewa (jika di kampus dikategorikan cumlaude).[yyy]