Banda Aceh (inmas) --- Jemaah Haji Aceh yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 8 dijadwalkan akan tiba di bandara Sultan Iskandar Muda (BTJ) Rabu (11/9) dinihari.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Aceh, Drs H M Daud Pakeh menjelaskan bahwa berdasarkan laporan dari Ketua kloter 08-BTJ, H Rusli Sulaiman, jemaah yang berasal dari Aceh Besar dan Banda Aceh sudah check out dari Hotel Taiba Rose dan Manarat Al Aqsa, Madinah, Selasa (10/9) jam 07.30 Waktu Arab Saudi (WAS) menuju Bandara Prince Mohammad bin Abdul Aziz (MED).

Dari bandara Madinah, mereka dijadwalkan lepas landas jam 12.30 WAS. "Insya Allah, kalau tidak ada halangan, akan mendarat di Bandara SIM Rabu dinihari, jam 00.30 WIB," jelas Daud Pakeh.

Menurut Daud, dari 390 jemaah, termasuk petugas kloter 8 yang berangkat, tidak ada yang meninggal dunia di Arab Saudi dan semua akan kembali nanti malam, meski masih ada yang dirawat Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.

Nuraini Ismail Chek (64 tahun) masih dirawat di KKHI karena diagnosa mengidap kanker usus besar. Selain Nuraini, tidak ada jemaah kloter 8 yang masih dalam perawatan, baik di KKHI maupun Rumah Sakit Arab Saudi.

"Alhamdulillah tidak ada jemaah kita yang wafat, tapi masih ada satu yang dirawat di KKHI Madinah. Nanti akan dievakuasi langsung oleh KKHI ke bandara," jelasnya.

Bersama 390 jemaah kloter 8, menurut Daud Pakeh juga akan pulang dua jemaah dari kloter 12, yaitu Tihalimah dan Muhammdad Abdullah.

"Ada dua jemaah mutasi masuk dari kloter 12. Jadi, total yang akan tiba nanti adalah 392 jemaah," tambahnya seraya menjelaskan bahwa ada 22 jemaah yang butuh alat bantu kursi roda, meski 10 di antaranya membawa kursi roda sendiri.

Selain itu dua jemaah juga butuh penanganan khusus, yaitu Nuraini yang dirawat di KKHI dan Muhammad Badri Ismail (55 tahun) karena didiagnosa hipertensi idiopatik dan kelebihan kadar gula darah (DM tipe 2).[]