Jemaah tersebut berasal dari Pidie, Pidie Jaya, Sabang dan Aceh Utara.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H M Daud Pakeh yang menyambut langsung ketibaan jemaah di Bandara SIM menyampaikan bahwa terjadi sedikit pergeseran waktu keberangkatan dari jadwal sebelumnya. 

"Jadwal sebelumnya pesawat take off pukul 03.50 WAS, namun bergeser ke 04.30 WAS. Menurut informasi yang kami terima keterlambatan dikarenakan padatnya kondisi bandara di Madinah," ujar Kakanwil, selaku Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) BTJ 2019M/1440H.

"Alhamdulillah setelah menempuh perjalanan udara sekitar 8 jam, jemaah kloter pertama ini tiba di Aceh dengan selamat," lanjutnya.

Kita doakan semua jemaah haji Aceh mendapat haji yang mabrur dan mabrurah.

"Kita juga berharap pemulangan jemaah berjalan lancar sebagaimana dijadwalkan, jemaah ini selanjutnya akan menuju asrama untuk mengikuti pelepasan, pembagian paspor, pengambilan koper dan air zam zam," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan jemaah yang kembali pada hari ini berjumlah 392 orang, "Dari jumlah total yang berangkat 393 jemaah, 1 orang meninggal dunia di Arab Saudi, almarhumah bernama Salmiyah binti Muhammad Daud (69 tahun) asal Pidie Jaya wafat di RSAS King Faisal, Syisyah Makkah," jelasnya.

Kakanwil menambahkan secara umum kondisi jemaah Haji Aceh dalam keadaan sehat, dan beberapa jemaah dirawat di RS Arab Saudi. Saat ini sudah 10  kloter tiba di Madinah, sebelum kembali ke tanah air mereka fokus ibadah Arbain dan juga ziarah ke sejumlah tempat bersejarah di Madinah.

Turut hadir pada penyambutan jemaah haji di bandara tersebut, Kabag TU, H Saifuddin SE, Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas, Walikota Sabang Nazaruddin, Plt Kankemenag Pijay Ahmad Yani, Plt Kankemenag Sabang Zainuddin.

Ikut serta salah seorang ulama Aceh Abu Usman Kuta Krueng.

Dijadwalkan jemaah haji kloter 2 akan tiba besok, Rabu (4/9) pukul 06.40 Wib.[]