Banda Aceh (Humas) --- Sebanyak 20 santri asal Aceh lulus Seleksi Tahap 1 Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI. Hasil tersebut diperoleh setelah terbitnya pengumuman kelulusan pada 7 Mei 2021.
Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Aceh Drs H Maiyusri MA mengatakan, para santri yang lulu seleksi tahap 1 dapat mengikuti seleksi tahap 2 yaitu tes lisan dan wawancara online yang akan diselenggarakan pada 18-21 Mei 2021.
"Para santri yang lulus tahap 1 wajib mengikuti ujian tahap 2, jika tidak ikut serta maka dianggap mengundurkan diri," kata Maiyusri.
Ia mengatakan, hasil ini merupakan kabar yang sangat menggembirakan. Pasalnya, dari 4.616 peserta yang mendaftar pada program ini hanya
516 santri yang dinyatakan lulus. Selanjutnya, para peserta yang lulus akan kembali bersaing pada seleksi tahapan kedua untuk memperebutkan 230 kuota yang tersebar di 21 perguruan pada 33 program studi.
"Ini murni hasil kerja keras para peserta, sebab itu kami berharap para peserta yang lulus seleksi tahap 1 untuk berhati-hati terhadap informasi yang beredar yang mengatas namakan penyelenggara. Informasi resmi hanya akan disampaikan melalui website resmi www.kemenag.go.id dan akun resmi peserta," kata Maiyusri.
Para peserta asal Aceh yang dinyatakan lulus Seleksi Tahap 1 PBSB di antaranya;
1. Coni Welyani Samri, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Program Studi Perbankan Syariah, asal Madrasah Ulumul Quran.
2. Israul Mubarak, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Program Studi Perbankan Syariah, asal Dayah Insan Qurani.
3. Kastria Angga Kusuma, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial, asal Pondok Pesantren Ruhul Islam Anak Bangsa.
4. Mujibur Rahman, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Program Studi Ilmu Kesejateraan Sosial, asal Dayah Insan Qurani.
5. Putri Rahmita Rizka, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Program Studi Ilmu Kesejateraan Sosial, asal Ma'had Ta'limul Qur'an (Mataqu).
6. Ersa Octavia, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Studi Farmasi, asal Madrasah Ulumul Qur'an.
7.Nayla Zufayra, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Studi Farmasi, asal Jeumala Amal.
8. Sitti Azzuhra, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Studi Farmasi, asal Pondok Pesantren Ruhul Islam Anak Bangsa.
9. Syafna Tristia Wida, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Studi Farmasi, asal Pondok Pesantren Ruhul Islam Anak Bangsa.
10. Farah Dina, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Dokter, asal Pondok Pesantren Ruhul Islam Anak Bangsa.
11. Putra Ghaza Al-Furqan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Dokter, asal Pondok Pesantren Ruhul Islam Anak Bangsa.
12. Kamil Azhary, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Program Studi Ilmu Falak, asal Pondok Pesantren Ruhul Islam Anak Bangsa.
13. M Alif Al-Kharazy, Institut Pertanian Bogor, Program Studi Teknik Industri Pertanian, asal Pondok Pesantren Ruhul Islam Anak Bangsa.
14. Shulhan Al-Khalidu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Program Studi Teknik Informatika, asal Pondok Pesantren Ruhul Islam Anak Bangsa.
15. Muhammad Rahmad Zainal, Unversitas Islam Malang, Program Studi Ilmu Kedokteran, asal Madrasah Ulumul Qur'an.
16. Syifa Raihan M.T, Unversitas Islam Malang, Program Studi Ilmu Kedokteran, asal Ma'had Daarut Tahfiz Al-Ikhlas.
17. Ahmad Khairil Imam, Universitas Indonesia Depok, Program Studi Hubungan Internasional, asal Pesantren Tgk Chik Oemar Diyan.
18. Sultan Ahmad Dzaki, Universitas Indonesia Depok, Program Studi Teknik Industri, asal Pesantren Misbahul Ulum.
19. Tajul Fuzari, Universitas Negeri Jakarta, Program Studi Pendidikan Ekonomi, asal Dayah Jeumala Amal.
20. Niza Salsabilla, Universitas Wahid Hasyim Semarang, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, asal Dayah Jeumala Amal.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg turut meninjau pelaksanaan ujian PBSB berbasis CBT (Computer Best Tes) di Pesantren Modern Jeumala Amal Pidie Jaya, 27 April 2021 lalu.[]