Banda Aceh (Inmas)--- Sebanyak 186 santriwan dan santriwati dari sejumlah pesantren di Aceh mengikuti seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kementerian Agama tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Aceh di MAN 2 Banda Aceh, Selasa (22/5).
Pelaksanaan ujian tahun ini dengan menggunakan Computer Based Test (CBS), yang dilaksanakan selama dua hari 22 s.d 23 Mei 2017, bahkan khusus bagi yang memilih UIN Maulana Malik Ibrahim di tambah dengan tes Tahfidh (Hafalan).
Kepala seksi Pondok Pesantren Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H Rusdy, selaku Ketua panitia seleksi mengatakan, Kuota pendaftar ada 200 santri, namun setelah diverivikasi untuk mengikuti tes yaitu 186 santri.
Ia juga menjelaskan bahwa para peserta seleksi tersebut berasal dari 21 pesantren di Aceh seperti Dayah Insan Qur'ani Aceh Besar, Darul Ihsan Kruengkale, MUQ Langsa, Ruhul Islam Anak Bangsa, MUQ Pagar Air, Jeumala Amal, Umar Diyan, Misbahul Ulum, Yapena, Darul Ulum dan beberapa pesantren lainnya di Aceh.
“Para peserta seleksi memilih berbagai program S1baik jurusan agama maupun jurusan umum di berbagai perguruan tinggi umum dan agama di Indonesia,” kata Rusdy.
Adapun universitas yang dipilih santri, seperti IPB, ITS Surabaya, UGM Yogyakarta, UPI Bandung, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan IAIN Walisongo Semarang.
"Bagi santri yang dinyatakan lulus seleksi, mereka akan ditanggung penuh untuk semua kebutuhan selama menjalani pendidikan, baik living cost (biaya hidup sehari-hari) hingga seluruh biaya perkuliahan, Dana beasiswa ini ditanggung oleh Kementerian Agama RI melalui Dirjen Pendis Kemenag RI,” tambah Rusdy
Mengenai jumlah kuota yang lulus, Rusdy mengatakan bahwa itu merupakan ketentuan dari Kemenag Pusat.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh, berharap tahun ini lebih banyak santri-santri Aceh yang lulus pada seleksi beasiswa tersebut.
“Kementerian Agama terus berkomitmen pada program prioritas pendidikan, yaitu perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan melalui program beasiswa PBSB ini. Semoga santri-santri Aceh mampu bersaing dan semakin banyak yang lulus seleksi beasiswa ini, karena mereka akan menjadi generasi masa depan Aceh kelak dan semakin banyak SDM unggul di Aceh nantinya," harap Kakanwil. [RN]