Banda Aceh (Yakub) --- Usai dilepaskan oleh Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Aceh, H Abrar Zym SAg, hampir semua jamaah Kloter 12 yang mendarat pukul 15.38 WIB Sabtu (30/9) sudah ke kediamannya.
"Saya lepaskan kembali jamaah Kloter 12 pada panitia dari 9 kabupaten/kota," ucap H Abrar, yang juga Kabid PHU Kanwil Kemenag Aceh mewakili Ketua PPIH Drs HM Daud Pakeh, yang juga Kakanwil Kemenag Aceh.
"Bus untuk jamaah Kota Lhokseumawe sudah menanti di depan, Bus untuk Aceh Utara juga sudah menunggu," sambungnya di aula Jeddah, usai Pemandu Ibadah Kloter 12 Drs H Mukzi Abdullah laporkan perkembangan kloternya.
Usai shalat maghrib, bus berangkat, perkiraan tiba tengah malam ke kota gas (jamaah Kota Lhokseumawe). Atau ke Tanah Luas, Jambo Aye, Seunuddon, Sawang, Nisam, Baktiya dan lainnya (Aceh Utara).
"Berkat doa kita sekalian, alhamdulillah, jamaah yang berangkat 152 jamaah, dan kembali juga 152 jamaah," lapor Ustadz Mukzi, yang juga Kasi Pembimbingan Haji dan Umrah Bidang PHU.
Kloter ini merupakan kloter pelangi, dari 9 kabupaten/kota se Aceh. Digabung lagi dengan jamaah Sumut/Kloter 22 Medan (MES-22), terbang dini hari Senin (21/8), pukul 02.00 WIB (dari rute Kuala Namu, tengah malam Ahad (20/8).
Petugas pun, satu dari Aceh, empat dari luar Aceh. Ustadz Mukzi dibantu TPIH atau Ketua Kloter dan TKHI lainnya, Drs H Hasbi, dr H Viktor Setiawan, Hj Amei Nuryani, dan H Moch Jauhari Munif.
Selain diisi 97 jamaah Kota Lhokseumawe an 30 jamaah Aceh Utara, juga bergabung dengan 10 jamaah Aceh Barat, 8 dari Pidie (Pidie Jaya), 4 dari Aceh Besar, 3 dari Bener Meriah, 2 dari Aceh Tamiang, dan 3 dari Aceh Tenggara. Jamaah Aceh Tenggara masuk di antara jamaah yang bermalam dalam asrama, sebelum hari ini ke bandara SIM menuju Kuala Namu/KNO dan jalani jalur darat ke Kutacane.
Ada yang menarik juga, sebelum sambutan H Abrar dan doa H Mukzi. Meski jamaahnya cuma separuh pesawat, saat penyerahan bantuan pada Pengurus Masjid Al-Abrar, ternyata jumlah sedekah untuk pembangunan masjid di komplek asrama haji itu, mencapai Rp 5.680.000 dan SAR 211. Kloter ini memang tidak sempat mengumpulkan sumbangan, saat pemberangkatan, 40 hari lalu. []