Banda Aceh (Yakub)---Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh Drs H M Daud Pakeh terus sosialisasikan sejumlah perkembangan persiapan haji 1439 H/2018 M.

Kakanwil merincikan juga rencana pengoperasian jenis maskapai dan kapasitas seat pesawat yang membawa jamaah dari Embarkasi Haji Banda Aceh 2018.

Hal ini juga sesuai dengan surat Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, H Ahda Barori MA, tentang rencana pengoperasian jenis dan kapasitas seat pesawat di masing-masing embarkasi.

Didampingi Kabid PHU Kanwil, H Abrar Zym SAg, Kakanwil sampaikan perkiraan jumlah jenis maskapai, jumlah kloter, serta bangku yang akan membawa jamaah musim haji ini, yang perkiraan masuk asrama Juli (baik gelombang I maupun gelombang II).

Kakanwil jelaskan, bahwa jamaah dari Embarkasi Haji Aceh (BTJ), diberangkatkan dengan boeing 777, kapasitas 393 seat, dengan asumsi jumlah penumpang 4.448 dalam 11 kloter.

Ini bagian dari asumsi total jamaah secara nasional, sesuai surat Ditjen PHU itu, yang tahun ini berjumlah 206.530 jamaah, dalam 507 kloter.

Lanjutnya, jamaah Aceh akan dibawa dengan maskapai PT Garuda Indonesia. Pesawat boeing 777 itu, sebuah pesawat penumpang sipil berbadan lebar bermesin ganda berjarak jauh dibuat Boeing Commercial Airplanes.

Selain jamaah asal Aceh, yang dibawa dengan maskapai milik nasional ini, ada juga jamaah dari embarkasi Medan (KNO) 22 kloter (boeing 777, 393 seat), Padang (PDG) 16 kloter (boeing 777, 393 seat), sebagian Jakarta-Pondok Gede (CGK) 58 kloter (boeing 777, 393 seat), Solo (SOC) 85 kloter (airbus 330, 360 seat).

Juga jamaah asal embarkasi Banjarmasin (BDJ) 17 kloter (airbus 330, 360 seat), Balikpapan (BPN) 13 kloter (boeing 747, 455 seat), Makassar (UPG) 35 kloter (boeing 747, 455 seat), dan Lombok (LOP) 10 kloter (boeing 747, 455 seat).

Sementara jamaah asal embarkasi Batam (BTH) 27 kloter (boeing 747, 450 seat), Palembang (PLM) 19 kloter (boeing 747, 450 seat), sebagian embarkasi Jakarta-Bekasi (CGK) 101 kloter (boeing 777, 410 seat), dan embarkasi Surabaya (SUB) 83 kloter (boeing 747, 450 seat), dengan Saudi Arabian Airline.

Selain tentang penerbangan, Kakanwil juga terus sosialisasikan kesiapan di Kanwil dan Kankemenag kabupaten/kota yang sedang lakukan pengadministrasian dan updating tahapan penyelenggaraan haji.

Kakanwil juga juga umumkan besaran kuota dan biaya haji sesuai regulasi, untuk Aceh. "Namun besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) untuk masing-masing embarkasi belum ditetapkan. Masa pelunasan BPIH pun masing menunggu penetapan Menag setelah dikeluarkan Kepres tentang penetapan BPIH," sambung Kakanwil.

Kakanwil juga sampaikan bahwa nomor porsi tertinggi yang berhak melunasi nanti adalah 0100057538.

Mengenai besarnya BPIH secara umum, sesuai Keputusan Menteri Agama (KMA), Rp 35.235.602 (ini belum dibedakan untuk tiap embarkasi).

"Jumlah kuota haji Aceh 2018 ialah 4.393 jamaah," sebut Kakanwil.

Sesuai dengan KMA No 109/2018, kuota haji reguler Indonesia adalah 204.000 jamaah.

Seperti yang disampaikan Kabid PHU, yang sedang ikuti acara Rapat Koordinasi Teknis Pendaftaran, Pembatalan, dan Pemberangkatan Haji dan acara Evaluasi Asrama Haji di Yogya, "Kita tetap menunggu informasi resmi tentang masa pelunasan BPIH." ujarnya.

Selanjutnya, usai proses tes perekrutan, pada 12 April yang dilakukan pengetesan secara Computer Assisted Tes (CAT), termasuk wawancara, pelatihan petugas yang menyertai jamaah haji dan petugas PPIH Arab Saudi dilaksanakan sejak 27 April, sebelum Ramadhan.

Sesuai dengan jadwal yang disampaikan Dirjen PHU Kemenag RI Prof Dr H M Nizar MAg, sejak Selasa-Ahad (20-25/3), dilakukan proses penerimaan pendaftaran tes tingkat Kankemenag kabupaten/kota untuk seleksi administrasi. []