Banda Aceh (Yakub) --- Ada yang menarik perkembangandunia moneter tanah air, beberapa bulan ini. Sejak Kemenkeu RI luncurkanpembayaran nontunai, beberapa layanan umum kini mulai terapkan sistem online terkoneksike perbankan itu.

Dihadiri Wakil Menteri Keuangan RI, Dr Mardiasmo MBA, diluncurkan pulaTransaksi Pembayaran Non Tunai padaKementerian Agama bersama seluruh Kakanwil se Indonesia, Rabu (30/10) diJakarta.

Dalam kesempatan itu, pada Kakanwil Kemenag Aceh DrsHM Daud Pakeh, Menag RI H Lukman Hakim Saifuddin serahkan Penghargaan PeraihPeringkat Satu Nasional Serapan Anggaran Tertinggi oleh Kementerian Agama RI,melalui Biro Keuangan dan BMN setelah berhasil merealisasikan anggaran 75, 68%dari pagu yang tersedia, dengan presentase rata-rata realisasi nasional 65,48%.

Sepulang dari Jakarta, di antara kegiatan Kakanwilyang berhubungan dengan pelaporan dan anggaran, ialah membuka KegiatanPendampingan Penyusun Laporan Haji 2017.

Kakanwil antara lain jelaskan beberapa persolanpelaporan keuangan di sebagaian Satker. Ada yang beberapa bulan setelah usaikegiatan atau pencairan, belum dibuat laporannya. “Pencairan sudah, namun dalampelaporan, satu pun belum dilaporkan,” ingat Kakanwil di Hotel Grand ArabiaBlang Padang itu.

“Padahal Menag telah meluncurkan sistem pelaporan keuangan akrual,”jelasnya, di depan 25 peserta admin Pelaksanaan Anggaran Operasional Haji (PAOH)Kankemenag se Aceh.

Kakanwil sebutkan relevansi sistem pelaporan akrualdengan sistem pencatatan dalam Islam, ”Wahai orang-orang yang beriman. Apabilakamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamumenuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannyadengan benar.”

“Ini perintah Al-Quran, sebagaimana dalam QS Al-Baqarahayat 282, ‘Ya ayyuhal ladzina amanu idza tadayantum bidainin ila ajalin musammafaktubuhu walyaktub baynakum bil'adli...’ itu,” sebutnya.

“Utang saat transaksi itu wajib ditulis,” ajak HM DaudPakeh, mantan Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Zakat dan wakaf (Hazawa) KanwilDepag Aceh itu, dengan menyebut beberapa istilah dalam pengelolaan keuangan haji.

“Apalagi dana haji, itu dana umat,” sambungnya,seraya mengulangi, bahwa haji haji tahun ini, merupakan haji yang tersukses.

“Dan tanggal 6-8 November akan digelar evaluasi hajinasional. Dengan evaluasi ini diharapkan akan ada perbaikan-perbaikan demikesempurnaan haji mendatang," tambahnya.

Lalu Kakanwil jelaskan kembali soal pembayarannontunai. Bagi peserta, moderator, dan narasumber, nantinya honor dan ikutannyaakan masuk ke rekening. Panitia acara telah duluan lengkapi nomor rekening danNPWP seseorang.

Insya Allah tahun depan dimulai, dan akan menghematkan kertas. Di samping akan menjaga akuntabilitas serta integritas Kemenag, yang telah raih WTP.

“Ke depan peserta tidak lagi menerima, misalnyahonor dan transpor. Pemateri misalnya, tidak lagi teken kertas dan dikasih amplop.Ke depan panitia akan memasukkannya usai acara, ke dalam rekening,” jelasnya, di depan KabagTU Drs H Asy’ari, Kabid PHU H Abrar Zym SAg dan jajarannya.

Sementara hari kedua, Rabu (1/11) tampil materi dariKabid PHU dan pemateri Jakarta, setelah semalam masuk Kabag TU, yang jugamantan Kabid PHU. Acara berlangsung hingga Jumat (3/11) lusa.[SY]