[Takengon | Yakub] Jika ada rezeki memang tidak bakal lari ke mana-mana. Apalagi jika seumur-umur ada keramaian dan pameran, baru kali ini ada kesempatan menikmatinya. Itulah kesan yang admin ini simak, dari arena Eskpo, hingga larut malam, Kamis malam, hingga dinihari Sabtu (6/8) ini.
Pengunjung selain disuguhkan ragam seni dari isi stand 23 Kankemenag dan dari atas panggung Ekspo Madrasah ke 4 itu, juga bisa melalangbuana ke angkasa.
"Kayak ada batu di sanaaaa...," ujar pengunjung anak-anak, dari Takengon, usai meneropong Saturnus, di depan stand Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kanwil Kemenag Aceh. Stand ini di sebelah Posko Panitia Ekspo.
"Memang rezeki orang Takengon, bisa melihat planet Mars dan Saturnus," jelas penjaga dan pendamping, ASN dari Bidang Urais Kanwil.
Kali ini ada beberapa alat kali ini 'dinaikkan' tim ke Daratan Tinggi Gayo, dan dua saja yang dikeluarkan malam hari. Malam ini, satu 'ditembak' ke Mars, dan satu lagi disorot ke Saturnus. "Tadi ada planet lain, tapi sudah tenggelam, kayak bulan yang magrib tadi, masuk ke peraduannya," jelasnya pada penonton yang antri panjang.
Katanya, kali ini memang lumayan terang, langitnya cerah. Beda dengan saat acara Porseni dan Ekspo Madrasah di Kutacane (2012) dan Bireuen (2014) dulu yang agak berawan. Saat di Bireuen memang sempat hujan lebat yang basah dan banjirkan posko.
"Ayo antri, biar dapat lihat semua. Jangan bergeser biar terus bisa dilihat," titah pendamping alat itu. Katanya, ada alat yang otomatis ikuti benda langit, tapi mengkalibrasinya perlu tenaga dan waktu, yang jika malam larut mereka pun perlu istirahat.
Alhamdulillah. Langit cerah, benda langit bergerak, teropong terus distel oleh tenaga di stand milik Kanwil itu, agar terus ikuti benda langit, agar tetap bisa ditatap nun jauh ke langit hitam sana.
Planet berjalan, seniman di panggung di Alun Musara Takengon menari dan menyanyi, sebelum tirai ditutup, dan penonton pulang dan panitia rehat. []