CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

`Juara Taman Ratu` akan ke Pentas PAI Nasional

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 274
Kamis, 11 Juni 2015
Featured Image

[Banda Aceh | Yakub] Dalam laporannya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh sampaikan bahwa “Juara dari Pekan Keterampilan dan Seni (Pentas) PAI 2015 di Taman Ratu ini, akan diikutkan dalam Pentas PAI Nasional pada Agustus depan di Bekasi, Jabar

Selanjutnya, dalam sesi apresiasi dan terima kasih, Kakanwil ulangi apresiasinya untuk, terutama Kabid PAI, atas aktivitas dan kinerja dan koordinasi. “Sekali lagi, kita beria apresiasi yang luar biasa,” disambut tepuk tangan hadirin di taman samping Kantor Gubernur itu.

Kakanwil sampaikan laporan setelah H Hamli Yunus SAg, Kasi di Bidang PHU Kanwil Kemenag Aceh, melantunkan Kalam Ilahi. Sebelum sambutan, aneka penampilan dipertontonka. Sebelum Sekda Aceh Drs H Dermawan MM atas nama Gubernur Aceh membuka dan memukul tambo, penyerahan piala bergilir dilakukan di atas panggung, dari Kota Banda Aceh (juara dua tahun lalu).

Kakanwil mengawali laporan dan muqaddimah-nya, “Setelah dikeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri Agama RI Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama pada sekolah dan pada tingkat Aceh dengan dikeluarkan Qanun Nomor 5 tahun 2008 (sekarang sedang proses revisi) tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Aceh, kalangan pengambil kebijakan dan stakeholder pendidikan di Aceh, merasa masih punya beban tugas, terutama menyikapi soal jam belajar PAI yang terbatas pada dua atau tiga jam saja  juga standar ini PAI yang diajarkan di sekolah-sekolah umum di Aceh belum punya standar kompetensi sesuai dengan yang diharapkan.”  

“Pelaksanaan PAI yang diajarkan di sekolah-sekolah umum, saat ini menuai sejumlah kritik, karena dinilai belum berhasil menjadikan peserta didik cerdas secara spritual dan moral. Kritik terhadap Pendidikan Agama Islam dinilai karena rendahnya pengetahuan kognitif yang dimiliki peserta didik,” jelas Kakanwil di hadapan ribuan peserta, 185 pendamping, dan warga.

Kata Kakanwil di hadapan Muspida Plus dan Kepala SKPA serta para Kakankemenag, para Kabid dan jajarannya, “Dikaitkan dengan potret dan harapan di atas, tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan keimanan, ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. meningkatkan pemahaman dan penghayatan peserta didik terhadap ajaran Islam sehingga dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari serta memberikan motivasi kepada peserta didik agar lebih bergairah mempelajari dan mencintai Pendidikan Agama Islam.

Kakanwil jelaskan aneka cabang lomba, di Taman Sri Ratu Safiatuddin Banda Aceh, sejak Rabu hingga Jumat 10-14 Juni, lewat Pentas PAI, antara lain, Cerdas Cermat, Hifzhul Qur’an Surat-Surat Pendek, Kaligrafi,  dan MTQ, serta Debat PAI.

Sebelumnya, dalam arahan-arahan, Kakanwil sampaikan kendala dan jalan keluarnya, termasuk soal listrik dan seterusnya. Ternyata yang dikuatirkan terjadi, listrik sempat padam, juga di seantero Koetaradja, Rabu malam (10/6).

“Yang penting masyarakat lebih tahu informasi Pendidikan Agama Aceh, lewat even ini. Maka misalnya layar lebar, harus menampilan kerjasama atau MoU Kanwil Kemenag-Polisi Aceh dalam Saweue Sikula, atau even Pramuka, atau prestasi lainnya…,” instruksi Kakanwil dalam acara yang ikut juga selain pihak Taman Ratu, PLN, PDAM, Kepolisian, juga jajaran Kanwil, Kankemenag Kota, dan Dewan Hakim.

Maka malam pembukaan testimoni pun ditayangkan, sebelum pembacaan doa. Menurut Kakanwil, salah satu latar belakang digelarnya Pentas PAI di Taman Ratu, antara lain untuk mensosialisasikan program Kemenag lewat pelbagai even, yang selama ini kita gelar di Asrama Haji, seakan terkesan sifatnya eksklusif.

Di arena PKA, dengan evennya terbuka, akan tergugah nasional misalnya, untuk gelar even serupa seperti ini.    

“Taman Ratu, di Lamprit Kecamatan Kuta Alam, juga tak rusak dengan sendirinya, tanpa kita sering gunakan,” rinci Kakanwil singkat, dalam pengarahan saat rapat.

Anjungan kian ramai, siang malam, dan dipisahkan laki-laki dan perempuan. Menurut Ketua Panitia Drs H Saifuddin AR (Kabid PAI Kanwil Kemenag Aceh), tahun ini dialihkan pada Taman Ratu, dengan segenap pertimbangannya. “Oleh karena siswa diinapkan di anjungan, alas tidur nanti berbeda dengan sebelumnya,” kata Pak Kabid PAI. Di hadapan Kakanwil, unsur Sekda, Disdik, Kepolisian, Taman Ratu Lampriet, Dewan Hakim/Juri, dalam rapat-rapat lalu.

Sementara soal peserta, menurut Kabid PAI, Pak Din (sapaan untuk Drs H Saifuddin), ”Dalam Pentas PAI ke 2, sejumlah 897 siswa se Aceh berkompetisi. Diundang kali ini sebanyak 31 murid per kabupaten/kota. “Ditambah dengan pendamping per kabupaten/kota, maka jumlah kontingennya 39 orang,” garis Kabid.

Kata Pak Din (sapaan untuk H Saifuddin), “Selain Pentas PAI (Pekan Kreatifitas dan Seni Pendidikan Agama Islam), Kemenag gelar Rohis (mirip kepramukaan), dan lainnya.”

Pentas PAI kali ini menguntungkan juga dari aspek tempat. Sebelumnya, 6-9 Juni, di Arena PKA (Pekan Kebudayaan Aceh) itu digunaka oleh Ibu-ibu PKK Aceh (dari rencana awal mereka 4-8 Juni). Jadi lokasi arena bersambung pemakaiannya dengan acara kita, dan masih meriah juga.

“Maka kami mohon panggung PKK di depan rumah Bener Meriah, tak dibongkar dulu,” pinta Drs H Abd Rahman Hanafiah MPd, Sekretaris Panitia, sebelum merinci tugas dewan hakim dan panitia, saat rapat Mei lalu. [akhyar/khairul/fajriah/lia/inmas’s]

[foto: irfan bidang pai kanwil]

 

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh