CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

`Gayo Enam Koma Dua` Puisi Staf Humas Kankemenag, Darmawan

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 296
Kamis, 11 Juli 2013
Featured Image
Takengon-KemenagNews (11/7/2013) Gayo Enam Koma DuaGayo....Kisah dua tahun lalu masihterbayangBak ombak di lautan yang terhempas kepinggiranKasih dan sayang turut menghilang Hingga kini belum diketemukanGayo....Lukamu dua tahun lalu belum sembuhSakit dan pedih masih belum hilang dari ingatanTepat hari selasa jam empat belas tiga puluh lima siangGayo digoncang....Blang Mancung gemetar denganenam koma dua GayoAllahu akbarAllahu akbar Allahu akbar, Kute Panang, Celala, dan SilihnaraDan juga sebahagian Kebayakan,Bebesen dan BiesMenjadi tarikan tali gerakan Blang MancungRumah, masjid dan menasahhancur terpecah-pecah Gayo....Kuatkan dirimuSemangat dan ceriaHilangkan semua kesedihandengan selalu berdo’a,Tawakal dan berserah diri kepada Allah SwtCobaan dan ujian itu datangnya dari Allah SwtGayo....Kuatkan keimananmuTingkatkan kesabaranmu Insya Allah Gayo akan bangkit kembalimembangun bahtera yangbaru, hidup baru, suasana baru.AmiinDemikian bait-bait pusi dari salah satu staf Humas Kankemenag Aceh Tengah. Di sela-sela aktifitasnya selaku pengelola Humas Kankemenag Kabupaten Aceh Tengah, menuntut Darmawan S.Sos.I untuk selalu pegang kamera. Di sana pun, terpanggil ‘naluri kepenyairannya’ manakala pasca musibah gempa menghentak bumi tercinta, ‘negeri antara’. Darmawan, S.Sos.I harus mengikuti jajaran Kemenag ke lapangan memantau langsung lokasi-lokasi yang terkena efek gempa tersebut. Tugasnya sebagai ‘orang humas’ dengan kamera yang selalu dipegangnya, meminta dia jeli dan telaten mengarahkan kamera-nya untuk mengambil gambar-gambar terkait dengan ‘kejadian-kejadian’ atau peristiwa yang diikutinya. Termasuk juga ketika dia harus mengabadikan gambar-gambar berupa objek yang menunjukkan kerusakan akibat gempa. Disinilah dia terketuk utuk membuat puisi tentang gempa.Di jejaring sosialnya, Darmawan yang alumnus Fakultas Dakwah IAIN Ar-Raniry, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dalam akun facebooknya-pun menuliskan sebuah puisi yang penuh makna, berjudul “Gayo Eenam Koma Dua”. Saat dikomfirmasi apa maksud ‘kisah dua tahun lalu’ dalam puisinya itu, Mawan (begitu biasa akrab disapa di kantor kemenag), menjelaskan bahwa Blang Mancung pada tahun 2010 juga pernah tergoyang gempa yang efek kerusakannya sampai ‘Gayo Enam Koma Dua’ menyusul masih dalam perehaban.“Maksud kisah dua tahun lalu adalah, pada tahun 2010 lalu Blang Mancung digoncang gempa yang saya lupa skalanya. Belum pun selesai perehaban (bangunan-bangunan yang rusak ketika itu, pen), Selasa (2/7) kemarin datang lagi gempanya 6,2. Itu maksudnya,” ujar Darmawan yang pada bulan Mei 2013 pernah mengikuti Diklat Kehumasan di Balai Diklat Keagamaan Medan itu. (Mahbub Fauzie/yyy)[foto atas: darmawan (berdiri ujung kanan), saat diklat kehumasan 29 April-12 Mei 2013 di bdk medan; foto tengah: darmawan (duduk angkat tangan; foto bawah kiri: darmawan belakang dua dari kiri); dan foto bawah kanan: bersama rekan penyuluh agama islam fungsional kankemenag aceh tengah (h. ali idris, lc)]
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh