Idi (Irfan)---Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur melalui Seksi PD Pontren Faisal S.Ag memantau pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Kesetaraan PPS Darut Thalibin yang dilaksanakan di SMAN Peureulak, Senin (04/10/2021).
Penyelenggaraan Asesmen Nasional Berbasis Komputer ( ANBK) Pondok Pesantren Pendidikan Kesetaraan ( PKPPS) akan dilaksanakan selama dua hari mulai 4 - 5 Oktober 2021
Untuk diketahui adapun PPS yang masuk katagori Asesmen Nasional antara lain, Pesantren Daruth Thalibin mengikuti 14 orang santri nya,sedangkan PPS Budi Malikusaleh mengikuti 13 santrinya yang dilaksanakan di SMAN banda Alam sementara PPS Baitul Huda di ikuti 6 peserta yang pelaksanaan Asesmennya dilaksanakan di SMKN Simpang Ulim .
Dalam kesempatan tersebut Faisal mengatakan asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah pada Pondok Pesantren
Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar santri yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.ujar Faisal
Lebih lanjut Faisal meyampaikan Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar santri.
"Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya kesenjangan antar kelompok sosial ekonomi dalam satuan pendidikan, kesenjangan antara satuan pendidikan negeri dan swasta di suatu wilayah, kesenjangan antar daerah, atau pun kesenjangan antar kelompok berdasarkan atribut tertentu)," urai Faisal.
Ia menjelaskan, Asesmen Nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan, yakni pengembangan kompetensi dan karakter santri/siswa.
"Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah lembaga pendidikan yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong lembaga pendidikan dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran," papar Faisal.
Terakhir Faisal menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Teungku/Ustaz, Bapak, Ibu Dewan guru yang berupaya keras untuk mendampingi para santri dan santriwati dalam pelaksanaan asesmen ini.
"Saya berharap semoga pelaksanaan ANBK dapat berjalan dengan lancar sehingga dapat menuai hasil yang maksimal," katanya.