Suka Makmue (Humas) - Madrasah Ulumul Quran KabupatenNagan Raya mengadakan rapat dengan orangtua santri, rapat tersebut membahasbesaran iuran uang makan santri sekaligus pembentukan komite madrasah, Jumat (13/12).

“Semoga dengan terbentuknya pengurus komite di MUQ NaganRaya bisa bekerjasama dalam menggerakkan kemajuan MUQ di masa yg akan datang”, ujarSamsul Rizal, MA Kepala MUQ.

Rapat yang berlangsung di aula Kantor Kementerian AgamaKabupaten Nagan Raya diikuti oleh Kepala Kakankemenag Drs. H. Amiruddin, MAdidampingi Kasi Pendidikan Drs. Ridwan Ali, M.Pd, dan turut hadir pula H.M Kasem Ibrahim, S.Sosketua yayasan Tarbiyatul Ummah, Baihaqi Husein, S.Ag., MH Kabag Kesos SetdakabNagan Raya yang juga sebagai sekretaris yayasan Tarbiyatul Ummah, Samsul Rizal,MA Kepala MUQ, serta dewan guru MUQ dan orangtua wali santri.

"Rapat ini adalah silaturahmi dengan orangtuasantri, sosialisasi program MUQ kepada wali santri dan sekaligus pembentukankomite madrasah. MUQ Nagan Raya ini dengan adanya dukungan masyarakat yang kuatmaka MUQ akan lebih maju sebagai boording school di wilayah Barat Selatan Acehini", tutur Kakankemenag Amiruddin.

Rapat yang membahas mengenai besaran iuran uang makansantri dalam sebulan dan pembentukan komite madrasah dan pada akhirnya berdasarkan hasil rapattersebut uang makan bagi santri yatim gratis karena ditanggung oleh PemerintahKabupaten Nagan Raya. Sedangkan bagi santri lain dibebankan 500.000 rupiah satuorang santri dalam sebulan.

"Ke depan MUQ harus lebih mandiri jangan terlaluberharap sama orang lain, partisipasi bapak-bapak dan ibu-ibu sangat diperlukan dalam memajukan MUQ ke depan. Adapun santri yang mendaftar di MUQ mencapai 800orang lebih dan kita mempunyai santri 233 orang untuk saat ini", tuturKasem Ibrahim selaku ketua yayasan Tarbiyatul Ummah, yang juga menjabat sebagaikepala Baitul Mal Kabupaten Nagan Raya.

Di akhir rapat tersebut, Zuher, SE., MM terpilih menjadi Ketuakomite madrasah, Drs. Abd Karim sebagai Wakil Ketua, Mursidik, M.Si sebagai Sekretaris, Syahrizal,S.Hut sebagai  Wakil Sekretaris, dan Elizar Yulita, sebagai Bendahara. []