Kota Jantho (Burhan) - - Bunda PAUD Aceh Besar, Rahma Abdullah, SH., Membuka Piasan Seni (PINSI) MIN 27 Aceh Besar (MIN Lambaro-red) Selasa (19 /11). Dalam sambutannya bunda PAUD mengapresiasi PINSI yang digelar dengan semangat untuk menjaga adat dan budaya. 

”Memperkenalkan adat dan budaya kepada anak didik sejak dini sangat efektif guna menanam kesadaran mereka untuk mencintai adat budaya, mengingat hal yang demikian itu mulai pudar dan rentan di Aceh”.

Rahma juga berharap kegiatan PINSI kedepan juga menampilkan pagelaran pakaian adat aceh dan pernak perniknya sebagai acara utama, kemudian disusul dengan pagelaran-pagelaran lainnya yang berhubungan dengan seni dan budaya.

Pinsi yang digelar oleh MIN 27 Aceh Besar juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar dalam hal ini diwakili oleh Suryadi, S.Ag., Kasi Pendidikan Madrasah. Suryadi dalam sambutannya mengharapkan agar madrasah tidak hanya mengembangkan nilai akademik siswa/i nya akan tetapi bakat dan minat anak pun penting untuk diperhatikan dan dikembangkan. Karena minat dan bakat tersebut menjadi modal awal bagi mereka nantinya untuk berkembang serta mendukung kompetensi yang mereka miliki”, ungkapnya.

”Kepada wali murid beliau mengharapkan juga, agar tidak hanya menanyakan nilai mata pelajaran kepada anandanya tetapi yang terpenting adalah memastikan anak-anak dapat belajar dalam suasana yang ia sukai”.

Kepala MIN 27 aceh besar, Naswati, S.Pd., mengatakan bahwa kegiatan PINSI ini adalah salah satu upaya untuk membendung ketergantungan anak didik terhadap gadget/hp dan memberi ruang kepada peserta didik untuk mengapresiasikan jiwa anak anak mereka kepada hal hal positif.

”Sesuai dengan umur mereka yang sangat rentan dengan hal-hal yang negativ, serta untuk menghargai kreatifitas anak didik sesuai dengan tema PINSI, Membentuk karakter anak madrasah yang multi tasker dan multi talent”, ungkap naswati.