CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Hari Santri, Negara Memberi Ruang Proporsional Bagi Santri untuk Berekspresi

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 594
Sabtu, 19 Oktober 2019
Featured Image
Banda Aceh (Inmas)---Peringatan hari santri tinggal beberapa hari lagi, adanya hari santri memberikan ruang proporsional bagi santri untuk berekspresi dan berkarya.

Hal tersebut diungkapkan Kakanwil dalam sambutannya pada pembukaan Seminar Nasional Memperingati Hari Santri ke 5 Tahun 2019 Aceh dengan tema "Konsolidasi Potensi Santri dan Ulama Dayah Membangun Negeri," di Oasis Hotel Banda Aceh, Sabtu (19/10).

"Dengan adanya hari santri yang diperingati setiap 22 Oktober merupakan sebuah penghargaan dan kehormatan bagi santri, selain itu negara memberi fasilitasi dan peluang bagi santri untuk berekspresi," ujar Kakanwil.

Seiring dengan itu, lanjut Kakanwil pengesahan UU tentang pesantren baru-baru ini mendapatkan legalitas yang sama bagi pondok pesantren dengan universitas umum baik dari alumni dan statusnya.

"Alhamdulillah, kita juga bersyukur dari 48 Ma'had Aly yang tersebar di Indonesia, 5 Ma'had Aly ada di Aceh," ucap Kakanwil.

Kakanwil merincikan 5 Ma'had Aly tersebut, yaitu Ma'had Aly Darul Munawwarah Kuta Krueng, Ma'had Aly Mudi Mesra Samalanga, Ma'had Malikussaleh Panton Labu, Ma'had Aly Babussalam Alhanafiyah Matangkuli dan Ma'had Aly Darul Muarif Cot Trueng Aceh Utara.

Kakanwil juga menjelaskan momentum hari santri diharapkan menjadi dasar kepada santri terus berbenah dan meningkatkan kualitas.

Hari Santri pun menjadi milik umat Islam Indonesia secara keseluruhan.

Ditambahkannya, santri punya peran besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

"Sebagai tindak lanjut dari penetapan Hari Santri, pemerintah dan santri diharapkan bersinergi yang mendorong komunitas santri ke poros peradaban Indonesia yang lebih baik.



Kakanwil menyebutkan historis hari santri berdasar dikeluarkannya Resolusi Jihad yang dimotori oleh KH Hasyim Asy'ari yang juga pendiri Nahdlatul Ulama (NU) pada 22 Oktober 1945.

Resolusi Jihad inilah yang menjadi pemantik semangat juang para santri untuk mempertahankan NKRI dari para sekutu yang mencoba merongrong kembali kemerdekaan bangsa.

Melalui pesantren yang didirikannya KH Hasyim Asyari menanamkan nasionalisme dan patriotisme yang kelak mengobarkan api perlawanan rakyat terhadap kolonialisme yang telah mengakar berabad-abad lamanya, lanjut Daud Pakeh.

Seminar tersebut dibuka Kadis Pendidikan Dayah Aceh, Usamah Elmadny SAg MM.

Usamah mengatakan bahwa hari santri sangat penting sebagai semangat untuk kebaikan bagi anak dayah.

"Kita berharap alumni dayah lebih siap dan pasti menyambut masa depan, kami inginkan kualitas bukan kuantitas, moga pertemuan hari ini jadi motivasi bagi kita semua kalangan pontren menjadi lebih baik," ucap Usamah.

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai rangkaian menyambut peringatan hari santri nasional ke 5 tahun 2019 yang dilaksanakan pemerintah Aceh di lapangan Blang Padang Banda Aceh pada 24 Oktober mendatang.

Narasumber seminar menghadirkan Kadis Pendidikan Dayah Aceh, Usamah Elmadny SAg MM, Dirjen Pendis Kemenag RI yang diwakili Muhtadi, Tokoh Nasional Pemerhati Pesantren Fachry Ali, Guru besar UIN Ar-Raniry Prof Dr Farid Wajdi MA, dan ulama Aceh sekaligus Ketua Huda Tgk HM Yusuf A Wahab/ Tu Sop.[]






Tags: # info
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh