Banda Aceh (Inmas)---Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H M Daud Pakeh mengajak Para Penyuluh Non PNS untuk selalu siap menghadapi berbagai persoalan dan problema ditengah masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Kakanwil dihadapan Penyuluh Agama Islam Non PNS se Aceh di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Aceh, Banda Aceh, Kamis (18/7).
Menurut Kakanwil, pengembangan sumber daya manusia perlu dipersiapkan para penyuluh untuk membentuk personal yang berkualitas dengan memiliki keterampilan, kemampuan kerja serta mampu menganalisa terhadap berbagai persoalan.
"SDM yang berkualitas akan membantu para penyuluh untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik dalam rangka memberi pemahaman keagamaan yang utuh, dan dapat melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan fungsinya," ucap Kakanwil.
Selain itu, kepada penyuluh Kakanwil juga menyampaikan bahwa moderasi beragama, bukan bermakna moderasi agama.
"Agama Islam sudah cukup moderat dan sempurna, kajian al-quran tidak ada yang bisa ditandingi, tapi yang perlu dipahami dan diperluas adalah ilmu dalam memahami agama," ujar Kakanwil.
Kakanwil menyebutkan, aliran-aliran keagamaan atau disebut dengan aliran sempalan atau ajaran sesat sering timbul karena rendahnya pemahaman sebagian masyarakat terhadap keharusan beragama yang benar sesuai dengan petunjuk Al Qur’an dan Hadis serta penafsiran ulama terhadap titah Allah.
"Karena itu tugas kita adalah sebagai pengayom dan menyelematkan umat, karenanya perlu strategi yang tepat dilakukan dan diajarkan kepada masyarakat, sehingga penyuluh dapat menjadi obor atau penerang bagi umat," ucapnya.[]