Banda Aceh (Inmas)---Usai menghadiri pelepasan Kafilah Aceh menuju Seleksi Tilawatil Qur'an Hadits Nasional (STQHN) XXV tahun 2019 di Pendopo Gubernur Aceh, Kakanwil Kemenag Aceh Drs H M Daud Pakeh langsung menuju Hotel Sultan untuk menutup Seleksi Penyuluh Agama Islam (PAI) Teladan PNS dan Non PNS tingkat Provinsi tahun 2019, Selasa (25/6) malam.
Dalam sambutannya Kakanwil mengajak penyuluh sebagai penerang dan perekat di tengah-tengah masyarakat untuk berperan aktif menebarkan kebaikan dan menjadi tauladan.
"Kita sebagai orang yang dipercayai di bidang agama, maka profesionalisme tenaga penyuluh agama tidak boleh terlepas dari menyampaikan informasi dan edukasi kepada masyarakat, sikap dan perilaku juga perlu jadi perhatian kita," ujar Kakanwil.
Menurut Kakanwil, optimalisasi fungsi penyuluh menjadi penting ditingkatkan di tengah problem keumatan dan kemasyarakatan yang kian kompleks.
"Idealnya penyuluh agama juga menguasai peta dakwah, serta mampu menganalisis data potensi wilayah, dan menjadi agen perubahan melalui pemberdayaan keagamaan masyarakat," sebutnya.
Pada kesempatan tersebut, Kakanwil juga mengajak penyuluh untuk membangun semangat kedisiplinan diri, "Hal ini penting, kita bangun kesadaran disiplin bertahap di jajaran kemenag, spirit perlu dirawat untuk kepentingan umat," ucapnya.
Daud Pakeh juga mengajak penyuluh untuk saling mengisi, perlu kita belajar secara terus menerus dan ciptakan inovasi.
Dari 34 Provinsi se Indonesia, hanya 18 provinsi yang diundang untuk untuk mengikuti seleksi PAI PNS dan Non PNS tingkat nasional.
Masing-masing penyuluh PNS yang akan mewakili Aceh ditingkat nasional dari Kemenag Banda Aceh dan penyuluh Non PNS dari Kemenag Lhokseumawe.
Penutupan tersebut dihadiri Kabid Penaiszawa Drs Azhari dan para Kasi di lingkungan Penaiszawa Kanwil Kemenag Aceh.[]