Banda Aceh (Inmas)---Seperti biasanya, setiap hari selama bulan ramadhan 1440 H, Kanwil Kemenag Aceh menggelar berbagai kajian keislaman dan tausiah ba'da zuhur.
Selasa (21/5) bertepatan dengan 16 ramadhan, Tausiah ba'da zuhur diisi oleh Ust Muhajir Fadli Lc MA bertempat di Mushalla Al-Ikhlas Kanwil Kemenag Aceh.
Alumni Khartoum Sudan tersebut menjelaskan bahwa hikmah berpuasa adalah memaksimalkan fungsi ruh dan jasad manusia.
"Kalau hikmah puasa hanya merasakan lapar dan dahaga, maka orang miskin yang selalu hidup kekurangan tidak dapat merasakan hal tersebut. Lebih dari itu hikmah dari puasa yaitu memberi fungsi yang maksimal terhadap ruhani dan jasad kita, walau jasad lemah, ruhaniah tetap kuat, sehingga kita mampu melakukan berbagai amalan di bulan ramadhan, seperti membaca al-Qur'an, Qiyamul lail dan sebagainya," ucap Ust Muhajir.
Ia menjelaskan bahwa keistimewaan puasa disisi Allah sebagaimana tersebut dalam kitab al-Arba'in fii Ushuul al-Diin menerangkan bahwa keistimewaan puasa dikarena dua hal:
Pertama, karena puasa merupakan ibadah yang bersifat individual untuk menjaga diri dari perbuatan maksiat. "Puasa juga merupakan sebuah amal ibadah yang bersifat rahasia, tidak dapat diketahui kecuali hanya Allah dan orang yang melakukan puasa, tidak seperti shalat, zakat dan ibadah lainnya," sebutnya.
Kedua, puasa sendiri merupakan cara mencegah dan melemahkan musuh Allah, dan seburuk-buruk musuh Allah adalah setan.
"Sesungguhnya setan tidak akan menjadi kuat kecuali hanya dengan perantara syahwat hawa nafsu yang mengalahkan manusia. Dalam hal ini rasa lapar dapat mengalahkan syahwat dan hawa nafsu," urainya.[]