Redelong – (Yusra) Kedatangan Kepala Kankemenag Bener Meriah Saidi B, S.Ag, MA, Ka. Subbag TU  Drs. H. Sahirman, Kasi Bimas Islam Azhari Ramadhan, M.Ag beserta robongan pagi menjelang siang ke Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Bener Meriah, Jl. Bandara Rembele Pante Raya disambut Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bener Meriah, Baharuddin, SH bersama Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Sayed Misran, SH dan seluruh Pegawai Lapas Bener Meriah,  guna melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Lapas dengan Kankemenag Bener Meriah tentang Pembinaan Penyelenggaraan Pengembangan Pendidikan Agama Islam Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Bener Meriah, Rabu (6/2/2019).

Kepala Lapas Klas IIB Bener Meriah, Baharuddin, SH berharap dengan adanya MoU tersebut para Warga Binaan di Lapas Klas IIB Bener Meriah akan memperoleh kesadaran dimana mungkin selama ini WBP khilap telah melakukan hal-hal yang melanggar hukum sehingga setelah dibina nantinya yang tentunya akan menghasilkan/merubah sikap yang selama ini mereka lakukan. Kepada pihak Kankemenag Kab. Bener Meriah, Kalapas berharap bukan hanya saja membantu dalam membina mengajar para warga binaan agar bisa baca Al-Quran, tetapi juga menyediakan waktu agar para warga binaan dapat melakukan kajian agama, harap Baharuddin.

Ka. Kankemenag Bener Meriah dalam sambutannya menyatakan akan memfasilitasi para pengajar dari para penyuluh Agama Islam yang ada di Kemenang Bener Meriah, selain itu Program ini akan lebih maksimal yang outputnya bisa dirasakan langsung oleh WBP. Serta dengan adanya MoU tsb diharapkan program bimbingan mental, rohani dan kepribadian WBP dapat tercapai, sehingga tujuan sistem pemasyarakatan dapat diwujudkan sesuai dengan Visi dan Misi Kabupaten Bener Meriah Menjadikan Bener Meriah yang Islami, tutur Saidi Bentara.

MoU ini kata Saidi diharapkan dapat meningkatkan keyakinan kepada para warga binaan ketika mereka bebas maka bisa berguna bagi masyarakat. Selain itu juga MoU ini untuk mengenalkan dan memahamkan baca tulis Al-qur’an bagi para warga binaan lapas, tegasnya, “Ini yang sangat diperlukan karena ini merupakan benteng pertahanan bagi kita di akhirat nanti. Insya Allah para Napi keluar dari tempat ini segera melakukan taubatan nasuha yakni tobat yang sebenar-benarnya dan segala dosa kita akan di ampuni oleh Allah SWT,” harapnya. (inmaskemenagbm/y)