Catatan Inmas ***

Sore ini (Jum'at, 7/12) di Lantai 2 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh terlihat sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN)  Kemenag Aceh asyik merapikan berkas berkas laporan keuangan yang akan diperiksa oleh Tim Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK)  RI, meski saat itu jam sudah menunjuk pada angka 18:15 Wib, hampir azan magrib, tapi mereka tetap fokus pada tugasnya dengan seabrik laporan itu. 

Saat azan tiba, mereka hanya berhenti sejenak, gantian berwudhuk dan shalat, kemudian kembali melanjutkan pekerjaan tadi. Mungkin mereka tidak tau kalau di luar sudah gelap, karena mereka sibuk dengan berkas berkas itu, bahkan sampai azan isya berkumandang, sementara sebagian lain telah kembali ke rumah masing-masing atau bahkan sudah bisa istirahat.

Meski tegang, tapi relax, wajah lelah seakan hilang saat tawa dan canda sesekali membuat ruangan itu gaduh, mereka terus mendata laporan-laporan itu sesuai arahan tim BPK untuk di Kumpulkan dalam satu tempat, yaitu di ruang keuangan supaya memudahkan tim dalam melakukan audit, suasana ruangan itu kian ramai dengan kesibukan mereka pada pekerjaan meski di luar sudah sepi.

Disaat yang lain sudah bisa istirahat dan berkumpul bersama keluarga, tapi mereka PPK, Bendahara dan pengelola keuangan setiap bidang masih stnby di Kantor untuk kesuksesan pemeriksaan dan sukses laporan keuangan lembaga Kementerian Agama Provinsi Aceh, karena disana ada sebuah hasil usaha yang telah diraih tahun lalu untuk kemudian di pertahankan, yaitu predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dalam laporan Kementerian Agama.

Seperti arahan bapak Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh yang meminta ASN Kemenag Aceh untuk membantu tugas tim audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI yang sedang melaksanakan tugasnya untuk pemeriksaan laporan keuangan interim  tahun 2018, ia meminta untuk menyiapkan segala data dan dokumen serta memfasilitasi keperluan lainnya dalam kelancaran tugas tersebut. 

Bahkan ia juga melarang pejabat berwenang keluar daerah dan apabila ada ada tugas mendesak untuk berkonsultasi dengan tim BPK. 

"Kalau ada data dan dokumen yang diperlukan oleh tim, tolong di siapkan, walaupun kadang sudah malam atau hari libur," ujar Kakanwil.

Selain itu, Kabag TU Kanwil Kemenag Aceh, H. Saifuddin, SE juga terus memantau dan mengintruksikan jajarannya untuk disiplin dan sigap dalam membantu tugas BPK. Jauh hari ia juga telah berpesan untuk menyiapkan laporan serapi mungkin usai kegiatan dilaksanakan, agar memudahkan saat pemeriksaan. 

Sampai jarum jam menunjuk pukul 21:00 WIB mereka masih disana, tidak tau pukul berapa mereka akan kembali ke rumah, namun Mereka tetap semangat, tentu tugas dan tanggung jawab yang melekat pada mereka dan juga untuk mempertahankan satu hasil Capaian kerja keras selama ini, yaitu WTP, karena mempertahankan sesuatu itu jauh lebih capek, mereka berjuang untuk itu, karena mereka adalah Laskar WTP Kemenag Aceh. 

Walaupun semua kita ASN Kemenag Aceh dengan berbagai jabatan JFT dan JFU memiliki saham dalam menyumbangkan WTP pada lembaga tempat kita bekerja,  dengan cara bekerja yang baik sesuai tupoksi masing-masing.

Seperti harapan bapak Kakanwil bahwa apa yang telah diraih oleh Kementerian Agama pada tahun lalu atas laporan keuangan, yaitu WTP,  supaya pada tahun ini laporan keuangan WTP dapat di pertahankan, mereka Laskar WTP berjuang untuk itu. 

Sementara di lantai 3, Tim BPK juga sedang serius mendalami pemeriksaan laporan laporan keuangan yang ada di Kanwil Kemenag Aceh dan harus mereka selesaikan dalam bulan ini juga, karena menurut jadwal mereka di Aceh sampai tanggal 19 Desember 2018.

Hari sudah berganti, hari ini, Sabtu (8/12) sejak pagi mereka telah kembali hadir di lantai dua kantor wilayah kementerian agama provinsi Aceh melanjutkan aktivitas bersama tim audit BPK, ya mereka, adalah Laskar WTP. []