Tapaktuan (Dedi Armansyah)--- Kepala seksi pendidikan madrasah (Penmad) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Aceh Selatan Drs Mukhlis membuka dan memantau secara langsung kegiatan kompetisi sains Madrasah (KSM) tingkat Kabupaten tahun 2018 bersama dengan tim monitoring dan evaluasi dalam rangka tes kompetisi sains madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Muhammad Bulqia S HI MH, sabtu (12/5/18) bertempat di MAN 1 Aceh Selatan. 

Kompetisi sains madrasah merupakan ajang  siswa yang mempunyai kemampuan lebih pada berbagai disiplin ilmu dibidang sains seperti IPA dan matematika tingkat MIN, matematika, IPA, dan IPS tingkat MTs, serta geografi, matematika, biologi, fisika, kimia dan ekonomi tingkat MA, , yang diikuti oleh 180 siswa se Kabupaten Aceh Selatan. 

Dalam arahannya, Mukhlis berharap seluruh peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh sungguh sehingga dapat hasil yang memuaskan dan menargetkan nilai tertinggi di tingkat Kabupaten dan dapat melanjutkan kompetisi ke tingkat Provinsi dan Nasional. 

Sebagaimana tahun lalu ada yang mewakili Kabupaten Aceh Selatan di tingkat Provinsi yaitu MAN Sawang dan tahun ini harus ditingkatkan lagi, itu pr bagi Kepala MAN Sawang "yang sudah ditanam jangan dicabut, tapi di peliharaan, dirawat, disirami dan dipupuk sehingga menghasilkan buah yang lebih mulia" ungkapnya. 

Kepada Kepala Madrasah dan seluruh dewan guru Mukhlis mengingatkan bahwa madrasah itu kompetisinya adalah mutu, bukan hebatnya kepala, wibawanya kepala, lengkap tidaknya kurikulum, tetapi publik menilai produk hasil pendidikan seperti sains, berapa lulusan terbaik, berapa lulusan yang sudah diterima sekolah favorit dan perguruan tinggi gengsi, paparnya. 

Sekretaris panitia Raziuddin  pada laporannya menyampaikan secara umum kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu Pendidikan sains pada madrasah secara komprehensif melalui penumbuh kembangkan budaya belajar siswa, dengan harapan menghasilkan siswa terbaik. 

Dia menambahkan bahwa kegiatan ini berlangsung selama satu hari saja dan dengan melibatkan seluruh K3M dan guru sebagai pengawas ujian tes kompetisi tersebut.