Aceh Besar (Inmas)---Berdasarkan pengamatan hilal awal bulan Rajab 1439 H yang dilakukan di Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang Lhoknga 1 Rajab dipastikan jatuh pada Senin, 19 Maret 2018.

Hal tersebut disampaikan Ustaz Muhammad Iqbal, S.HI usai pengamatan, Minggu, (18/3).

"Meskipun terhalang awan tebal yang telah terlihat sejak ashar dan kondisi hujan, namun dapat dipastikan 1 Rajab jatuh pada Senin, 19 Maret 2018," ungkap Muhammad Iqbal.

Ia menjelaskan meskipun kondisi sulit untuk pengamatan, tetapi pengamatan tetap dilanjutkan sesuai rencana. 

"Untuk pengamatan ini, kita menggunakan 2 teleskop refraktor, 1 reflektor, dan 1 unit binokular yang terus disiagakan hingga bulan tenggelam sepenuhnya pada pukul 19.34 WIB," tambahnya.

Turut hadir dalam pengamatan tersebut santri anggota komunitas astronomi Dayah Modern Darul Ulum, guru dan pembina SMA Modal Bangsa, dan anggota Majelis Taklim Mesjid Ribee Garot Pidie. 

Santri dan tamu undangan yang hadir tampak antusias mengikuti seluruh tahapan pengamatan meskipun hilal tidak bisa diamati.

"Insya Allah kami akan kembali pada rukyatul hilal bulan depan untuk belajar cara rukyatul hilal sebagai persiapan rukyah awal Ramadhan 1439 H nantinya." ujar Tgk Muhammad AR dari Majelis Taklim Mesjid Ribee Garot Pidie.

Sebagaimana disampaikan Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H M Daud Pakeh ketika menjawab pertanyaan masyarakat yang menanyakan tentang kapan Rajab dimulai. Kakanwil memberikan keterangan bahwa berdasarkan data Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh bahwa awal bulan Rajab jatuh pada hari Senin, 19 Maret 2018.

Kakanwil juga menyampaikan bahwa tim falakiyah Kanwil Kemenag Aceh setiap bulannya melakukan rukyat dan perhitungan awal bulan Qamariah di Pusat Observatorium Hilal Tgk Chik Kuta Karang Lhoknga.

"Pengamatan ini dilakukan setiap bulan dan terbuka untuk umum, jadi bagi masyarakat yang ingin menyaksikan, mari sama sama ke pusat Observatorium Hilal Aceh di Lhoknga," sebut Kakanwil.[]