Lhoksukon (Masnoer)---Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat SMP memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, yang dilaksanakan di halaman Kantor Kementerian Agama Kab.  Aceh Utara, Rabu (21/02).

Peringatan tersebut dihadiri oleh Kabid PAI Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Aceh yang diwakili oleh Kasi SMP, Camat Lhoksukon, Kapolsek Lhoksukon, Kasi PAI Aceh Timur, Muspika Kec. Lhoksukon, Tokoh Masyrakat, Pejabat Esalon IV pada Kankemenag Kab. Aceh Utara dan Pengawas.

Kepala Kankemenag Kab.  Aceh Utara Salamina, MA dalam sambutannya menyebutkan, Kemenag mempunyai dua tugas membina Guru Agama di Madrasah dan di Sekolah tanpa membeda bedakannya.

Pada kesempatan tersebut Kasi SMP Kanwil Kemenag Provisi Aceh, Drs Usman mengatakan Maulid yang dilakukan oleh KKG Aceh Utara, merupakan Maulid Pertama di Aceh, menurut laporan yang sudah masuk ke kami waktu di Aceh Tamiang, Aceh Besar dan Aceh Timur akan menyusul, sebutnya.

Maulid ini juga di isi oleh penceramah, Ustad Junaidi yang merupakan Guru PAI dari Kota Lhokseumawe.

"Dulu, saat kita nakal atau tidak disiplin, Guru biasa menghukum kita. Bahkan mungkin pernah memukul kita. Saat kita mengadu kepada orangtua, mereka lalu menasehati agar kita berubah. Hampir tidak ada orangtua yang menyalahkan guru karena mereka percaya, itu adalah bagian dari proses pendidikan yang harus kita jalani" ujar Junaidi.

Jangan salahkan guru jika murid sekarang kurang mengerti ahlak dan hasil pendidikanya tidak seperti yg diharapkan orang tua.

Bukannya tidak mau mendidik muridnya lebih baik, mereka takut dilaporkan oleh walimurid. Semuanya atas nama HAM , Undang - Undang perlindungan Anak tapi ketika moralitas hancur akhlak generasi bobrok pernahkan HAM dan dedengkotnya membuat aksi nyata menuntut perbaikan moral dan akhlak anak bangsa, ungkapnya. 

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pembinaan pengurus KKG dan MGMP PAI SD, SMP, SMA dan SMK Aceh Utara.[SY]